oleh

Sambut 17 Juta Dosis Vaksin, Kemenag Sulsel Siap Gelar Pekan Vaksinasi

Untuk itu, dirinya menegaskan kepada Kepala Kankemenag kabupaten / kota agar melakukan koordinasi dengan Bupati atau Pemda setempat, TNI, Polri atau dinas terkait agar insan Kementerian Agama bisa medapatkan jatah vaksin.

“Program vaksinasi ini tidak sesederhana yang kita pikirkan. Ini mesti didahului skrining apakah seseorang memungkinan divaksin atau tidak, dan juga tentunya melibatkan perangkat pendukung terutama sarana dan prasarana agar dapat berjalan dengan baik dan aman. Untuk itu segera lakukan koordinasi dengan Pemda setempat “, sambungnya.

Kepada seluruh penyuluh, penghulu dan ASN Kemenag Sulsel,  Khaeroni mengimbau agar dapat menjadi duta bagi penanganan covid dan duta sisialisasi vaksin dengan menjadikan dirinya sebagai teladan.

baca juga : Ikhtiar Bathin Akhiri Pandemi, Kemenag Sulsel Gelar Doa Bersama Selama 4 Hari

“Tidak ada lagi waktu untuk berdebat virus corona itu ada atau tidak ada, konspirasi atau bukan. Karena faktanya  ada di depan mata kita dan sudah menelan ribuan bahkan jutaan nyawa”, bebernya.

Kepada Kakan Kemenag dan satker dibawahnya, Khaeroni menginstruksikan untuk segera membuat daftar rekapan pegawai dan siswa / santri yang belum divaksin. “Ini penting, by name by addres agar pihak Pemda, TNI atau Polri sebagai penyedia vaksin mengetahui berapa yang kita butuhkan”, urainya.

Pada diskusi secara virtual ini, Kakanwil Khaeroni mewacanakan untuk menjadikan sertivikat vaksin sebagai syarat mutlak bagi ASN Kemenag Sulsel yang akan mengikuti kegiatan termasuk perjalan dinas.

“Saya harap semua pihak bisa bersertifikasi. Bahkan mungkin menjadi syarat wajib demi menjamin bahwa kita smua aman. Jangan menunggu ledakan baru menyalahkan semua pihak”, pungkasnya. (AB)