oleh

Sasar Generasi Muda dan Milenial, FKPT Sulsel mulai kegiatan di Soppeng

koranmakassarnews.com—Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sulawesi Selatan akan menggelar kegiatan perdana di Kabupaten Soppeng. Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Bidang Pemuda dan Pendidikan pada tanggal 18-20 Maret 2020 mendatang.
Adapun tema kegiatannya adalah Pelibatan Pelajar SMA dan Sederajat dalam Pencegahan Radikalisme dan Terorisme di Masyarakat yang sekaligus dirangkaikan dengan pelatihan pembuatan video pendek berjudul “Kita Indonesia”.

“Kegiatan ini adalah kerja sama antara Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) dan FKPT Sulsel berdasarkan hasil kesepakatan dalam Rapat kerja pada Pertengan Januari lalu di Jakarta,” jelas Kepala Bidang Pendidikan dan Pemuda FKPT Sulsel, Suaib A. Prawono, Rabu, 4 Maret 2020.

Suaib menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk memberi pemahaman kepada pelajar di Sulsel tentang pentingnya menjaga keutuhan NKRI, salah satunya adalah bagaimana melihat perbedaan yang ada di bangsa ini tidak hanya diterima sebagai sesuatu yang sifatnya sunnahtullah, tapi juga sebagai aset atau kekayaan bangsa yang harus dirawat.

“Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan bekal kepada remaja, dalam hal ini pelajar untuk melawan gerakan radikalisme melalui media sosial, serta menjadikan kearifan lokal sebagai fondasi dan persatuan bangsa,” katanya lagi.

Suaib mengatakan, kegiatan ini nantinya akan dilaksanakan dalam dua sesi, sesi pertama diskusi panel mengulas tentang fenomena radikalisme-teroris serta upaya dan strategis pencegahannya, kemudian disusul materi kedua tentang peran aktif pemuda/pelajar dan organisasi kepemudaan dalam pencegahan terorisme.

“Sesi pertama ini akan diisi oleh dua narasumber, yaitu; Dr. Hj. Andi Intang Dulung, beliau adalah Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT. Narasumber kedua adalah Dr. Ir. Hj. Andi Majdah M. Zain, M.Si, beliau adalah rektor Universitas Islam Makassar (UIM),” jelasnya.

Sementara sesi kedua adalah nonton bareng dan diskusi film dokumenter yang sekaligus dirangkaikan dengan pelatihan pembuatan video pendek untuk kalangan siswa-siswi yang ikut dalam kegiatan ini.
“Sesi ini akan dipandu oleh Dyah Kusumawati yang juga salah seorang praktisi film,” jelasnya.

Suaib menambahkan, anak-anak millenial adalah generasi yang dekat dengan internet, di samping masih muda, juga masih dalam proses pencarian jati diri, punya semangat yang tinggi serta belum punya tanggungan. Pada konteks inilah mereka rentan terpapar paham radikal-teroris.

Baca  Juga : Audiensi Forum Makssar’ta dan BLK Lahirkan Kerjasama

“Kemudahan yang ditawarkan oleh teknologi canggih itu, tidak hanya membuat hidup kita serba instan, tapi juga memudahkan kita untuk mengakses paham-paham yang boleh jadi bertentangan dengan nilai-nilai agama dan visi hidup kita dalam berbangsa dan bernegara,” tuturnya.

Ketua FKPT Sulsel, Muammar Bakri mengatakan kegiatan perdana ini diawali dengan menyasar kepada generasi muda di dunia pendidikan. Menurutnya moderasi keberagamaan serta kearifan lokal menjadi salah satu inti dari pelaksanaan kegiatan ini.

Diharapkan dengan model pemahaman ini, generasi muda bangsa mampu memahami secara arif bahwasanya Pancasila dan agama tidaklah bertentangan, justru dengan adanya Pancasila sekaligus menjadi payung dan titik temu semua suku dan agama yang di bangsa ini.

” Dalam Pencegahan Terorisme kita mesti melibatkan banyak unsur, termasuk generasi muda dan milenial” Tegasnya.