oleh

Satkorcab Banser NU Maros Gelar Diklatsar Angkatan I di Ponpes Darul Muttaqin Maccopa

MAROS, koranmakassarnews.com — Satuan Koordinasi Cabang (Satkorcab) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Maros menggelar kegiatan pembukaan Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) Banser Angkatan Ke I, di Pondok Pesantren Darul Muttaqin Maccopa, Kelurahan Taro ada, Kecamatan Turikale, Kab. Maros, Kamis, (13/01/2022).

Kegiatan Diklatsar Banser ini akan berlangsung mulai hari ini kamis 13-15 Januari 2022, kata Arif Koesharyadi selaku Ketua panitia. Diklatsar Banser kali ini diikuti 50 an lebih peserta, dan didik oleh instruktur dari Satkorwil Banser NU Sulsel, tambahnya.

Selama beberapa hari kedepan, paserta akan dididik dan dilatih wawasan kebangsaan, khidmah pada Ulama-Ulama NU, kecintaan pada NKRI dan disiplin organisasi, dan materi kebangsaan lainnya, jelas arif.

Sementara itu, Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Maros, Abrar Rahman menegaskan target kaderisasi tahun 2022 ini yaitu menurunkan mesin kaderisasi Ansor Maros dari Pimpinan Cabang ke tingkat Pimpinan Anak Cabang atau Kecamatan.

Abrar berharap, jika mesin kaderisasi sudah berproduksi di tingkat PAC tentu harapannya akan mulai terkonsolidasi atau terbentuk struktur kepengurusan GP Ansor di tingkat Desa atau Kelurahan.

Ia menyampaikan bahwa dari 14 kecamatan yang ada di Kabupaten Maros, sudah terbentuk 13 kepengurusan di tingkat PAC. Dan hanya menyisakan satu kecamatan yang belum dibentuk kepengurusan PAC nya, yakni Kecamatan Marusu.

“Saya berharap, pasca Diklatsar Banser ini, PAC GP Ansor Kecamatan Marusu sudah bisa dibentuk struktur kepengurusannya melalui forum konferensi anak cabang (Konferancab)”, ungkap Abrar.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Maros, H. Abd. Hafid M. Talla hadir bersama jajaran dalam pembukaan Diklatsar Banser yang dilaksanakan PC GP Ansor Kabupaten Maros. Dalam kesempatan ini, Kakankemenag Abd. Hafid menyampaikan tiga tugas kader Banser Ansor.

baca juga : PAC GP Ansor Bantimurung Gelar Program Belajar Baca Maulid Al Barazanji

“Saya memahami, bahwa pemuda adalah harapan bangsa dan negara. Sehingga menurut saya memiliki tiga tugas : pertama menjaga keutuhan bangsa dan negara RI, NKRI harga mati. Siapa pun yang merongrong kewibawaan NKRI, Ansor harus siap membela.

Kedua, menjaga barisan ulama, ulama mana yang dijaga dan dibela?, Ulama yang provokatif harus ditinggalkan. Ulama washatiyah yang memiliki pandangan agama yang menyejukkan dan mengedepankan keutuhan NKRI dan menjaga roh kebangsaan yang harus dijaga.