oleh

Sebatang Kara, Kakek Ini Cukupi Kebutuhannya Dengan Menjual Sapu Lidi

MAKASSAR, koranmakassarnews.com — Hidup sebatang kara di tengah kerasnya kota Makassar. tidak membuat kakek ini patah semangat untuk tetap bertahan. Di usianya yang tak lagi muda dan sudah mencapai 80 tahun, Bahar  harus tetap banting tulang untuk mencukupi kebutuhannya.

“Saya hidup sendiri tanpa keluarga, istri saya meninggalkan saya mungkin karena perekonomian saya yang kurang mampu. Anak saya juga di bawa pergi sama dia waktu anak saya dirawat di rumah sakit tanpa sepengetahuan saya” ujar Bahar

Karena tidak mempunyai modal untuk membuat usaha sendiri, Bahar bekerja dengan membantu usaha penjualan sapu lidi milik orang lain.

baca juga : Jusuf Kalla Dorong Umat Islam Semangat Berwirausaha

“Saya sempat mau pinjam dana ke orang tapi tidak ada sama sekali yang mau membantu, alasannya karena saya asalnya tidak tentu, rumah saja tidak punya, mereka takutnya saya lari meninggalkan hutang, makanya mereka tidak percaya ke saya”, tutur Bahar

Dari pekerjaan ini, si Kakek menerima upah sebanyak 25 – 40 ribu perhari.

“kalau jualanku sampai 100 ribu, saya dapat upah kadang 25 atau 30 ribu, tapi kalau sampai 150 ribu, saya dapat upah 35 – 40 ribu”, ungkapnya.

Diketahui Bahar telah melakukan pekerjaan menjual sapu lidi sudah 18 tahun lamanya. (andi m – reynaldi)