oleh

Sejumlah Tokoh Nasional Bicara Ketum Partai Capres 2024 di Forum Demokrasi Pasifik Resources

Sementara Indra Jaya Piliang menambahkan bahwa KIB hanya akan memunculkan nama-nama Capres yang tidak populis.

“Menurut saya, sama-sama popolis yang sering muncul di dalam survei, sebut saja Ganjar Pranowo, Anies Baswedan sudah pasti nama-nama ini gak akan muncul dicalonkan oleh KIB, karena tatanan konstitusi kita menyangkut kepada kekusaan presiden dan kekuasaan yudisial”, tegasnya.

Diakhir pemaparannya, Indra menyampaikan KIB khususnya Partai Golkar tetap akan mengusung Airlangga Hartarto sebagai Calon Presiden. Terang Indra Jaya Piliang, Bapilu DPP Partai Golkar

Sedangkan Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) sekaligus Pakar Politik melihat secara teoritik dan konseptual bahwa politik Indonesia harus lebih baik alias sistem pemilu harus jauh lebih baik.

baca juga : Pemilu dan Pilpres 2024 Final, Sejumlah Tokoh Memboboti Diskusi Awal Tahun 2023 di Jakarta

“Pemilu kali ini akan tetap sama seperti tahun-tahun kemarin, Jika para pemimpin partai tidak serius dalam membenahi sistem pemilihan di negara Indonesia. Kondisi demokrasi di Indonesia akan selalu tetap buruk sepanjang para parpol hanya fokus kepada kemenangan nya. Kata Rektor yang memiliki sikap ini.

Di akhir diskusi Ia menambahkan dan menyinggung PT 0%, Sebut saja PT 0% apa ada peran parpol yang menyuarakan nya hingga saat ini?, PT 20% ini Benar-benar tidak sesuai dengan cita-cita Demokrasi bangsa Indonesia.

Kita dipaksa kan untuk memilih 01 dan 02 padahal ada begitu banyak figur-figur pemimpin hebat di bangsa ini. Tutup Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta ini. (*)