oleh

Sinergitas 3 Pilar Kecamatan Wajo Sukseskan Program Gerakan Terus Menanam

MAKASSAR, koranmakassarnews.com — Demi terwujudnya sinergitas yang kuat 3 Pilar Kecamatan Wajo silaturahmi bersama warga kelurahan Ende sekaligus melaksanakan program gerakan terus menanam dengan 2 komoditi utama cabai dan bawang, Sabtu (11/03/2023).

Tampak hadir dalam kegiatan ini Camat Wajo Hj. Hamna Faisal, S.T., M.M., Wa Danramil Lettu Kav Tajuddin, Lurah Ende Nasar Affandi Hamsar, S. Sos., Babinsa, Binmas, PJ RW/RT, se-Kelurahan Ende, Toko Agama dan Toko Masyarakat.

Camat Wajo menyampaikan, bahwa seluruh komponen pemerintahan di kecamatan Wajo memiliki andil yang sama dalam menciptakan situasi wilayah yang kondusif sehingga kesejahteraan masyarakat dapat tercapai, untuk menciptakan kondusifitas ini kami pikul bersama, dengan silaturahmi seperti saat ini maka terjalin komunikasi yang baik antara 3 pilar kecamatan Wajo.

Lanjut Camat Wajo, saat ini sinergitas 3 pilar dalam pertemuan ini tak hanya sekadar menjalin silaturahmi saja, melainkan ada dampak positif yang didapatkan. Selain itu diharapkan dengan adanya silaturahmi ini dapat meningkatkan toleransi serta membangun komunikasi yang baik antara Pemerintah dengan para tokoh agama dan tokoh masyarakat sehingga akan bisa berjalan beriringan menuju perbaikan kedepan yang lebih baik.

baca juga : Camat Wajo Gelar Rapat Evaluasi Bersama Para Petugas Kebersihan

Camat Wajo mengajak seluruh Organisasi dan masyarakat di wilayah Kecamatan Wajo untuk ikut serta dalam menyukseskan program “Gerakan terus menanam” yang di canangkan Pemkot Makassar. Sebagai upaya pemerintah menekan inflasi dengan melakukan penanaman dua komoditi utama yakni cabai dan bawang.

Camat Wajo berharap, partisipasi aktif warga yang ada di setiap Lorong Wisata, agar bersama dan bersinergi serta berkolaborasi dengan para Kelompok Wanita Tani (KWT), penyuluh, Dewan Lorong, RT/RW untuk mensukseskan dengan memaksimalkan gerakan terus menanam 1000 polibag sebagai tindak lanjut untuk mengurangi angka inflasi yang disebabkan oleh tingkat konsumsi komoditas pangan yang tinggi, tutup Hj. Hamna Faisal Camat Wajo. (*)