oleh

Survei Kebinekaan dan Literasi Digital, FKPT Sulsel Libatkan 20 Enumerator

koranmakassarnews.com — Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesi (BNPT) melalui mitra kerjanya, Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sulawesi Selatan dalam waktu dekat ini akan melakukan survei nasional kebinekaan dan literasi digital.

Survei yang akan dilaksanakan pada tanggal 11 sampai dengan 25 Agustus itu bertujuan untuk mengetahui presepsi dan sikap publik tentang literasi digital, kebhinekaan, nasionalisme dan kebangsaan.

Adapun wilayah yang akan menjadi lokasi survei, yaitu; Makassar, Parepare, Pinrang, Takalar dan Bulukumba dengan melibatkan 20 orang enumerator.

“Penelitian ini sudah berjalan di beberapa daerah di Indonesia. Khusus untuk Sulsel, survei dilakukan di tiga kabupaten dan dua kota dengan jumlah responden 500 orang,” jelas Kabid Penelitian FKPT Sulsel, Ishak Samad, di hotel Losari Metro Makassar, Senin, 10 Agustus 2020.

Dalam pertemuan Coaching Enumerator itu, akademisi Universitas Muslim Indonesia (UMI) ini mengatakan, survei dilakukan dengan menggunakan perangkat smart phone. Masing-masing enumerator nantinya akan diberikan password untuk mengakses aplikasi untuk pengisian data survei lapangan.

“Karena survei ini berkaitan dengan literasi digital, maka setiap enumerator akan menggunakan aplikasi wajib login, sementara username dan password akan dikirim ke email masing-masing enumerator,” jelas Ishak Samad yang juga koordinator survei.

Lebih lanjut, Ishak menyampaikan, survei dengan menggunakan aplikasi link kuesioner itu terpantau langsung dari pusat. Demikian pula hasilnya, juga langsung ke pusat dan terpetakan secara otomatis.

“Tanggal 26 Agustus 2020, tim yang menangani penelitian ini akan berkunjung ke Makassar untuk mempresentasikan hasil survei tersebut,” katanya lagi.

Sementara itu, Ketua FKPT Sulsel, Dr. Muammar Bakri menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan kegiatan survei tersebut. Ia mengatakan, survei yang akan dilaksanakan kurang lebih 16 hari itu, adalah bagian dari tugas negara dengan melibatkan enumerator yang sudah berpengalaman.

“Ini tugas negara untuk melakukan kajian lapangan soal isu radikalisme dan kaitannya dengan kebinekaan. Kita akan mencoba memotret presepsi masyarakat tentang kebinekaan, dan radikalisme di masyarakat itu,” katanya saat hadir membuka acara Coaching Enumerator tersebut.

baca juga ; Kepala BNPT : Kearifan Lokal adalah Kekayaan Bangsa dan Tugas FKPT Menggalinya

Imam besar masjid Almarkaz al-Islami ini mengatakan, selama ini, FKPT Sulsel banyak bergerak di wilayah kultur guna melakukan penyadaran terhadap masyarakat akan bahaya paham radikal-teroris.

Menurutnya, survei yang ditangani oleh bidang penelitian FKPT Sulsel itu adalah bagian dari kerja-kerja kultur. Hasil survei tersebut diharapkan bisa menjadi bahan masukan bagi pengurus FKPT Sulsel dalam upaya menangkal penyebaran paham radikal-teroris di masyarakat.

Coaching Enumerator ini, selain dihadiri pengurus FKPT Sulsel, juga hadir koordinator survei dari masing-masing wilayah. (*)