oleh

Tahu Cara Menang, Demokrat Massifkan Mesin Partai Kampanyekan Program Nyata Appi-Rahman

koranmakassarnews.com — Ketua Bappilu Partai Demokrat Kota Makassar, Zulkifli Thahir menegaskan seluruh potensi kekuatan partai besutan presiden ke 6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono selalu solid dan terus bergerak memenangkan pasangan calon nomor urut 2 Munafri Arifuddin – Rahman Bando (Appi-Rahman).

Mesin partai dimulai dari kader, pengurus ranting, anak cabang hingga cabang serta 6 legislator Demokrat all out menggalang dukungan untuk pasangan berjargon Makassar Bangkit itu. Termasuk organisasi sayap partai yang dipimpinnya yakni DPD Insan Muda Demokrat Indonesia (IMDI) Sulsel serta komunitas simpatisan partai demokrat diantaranya tim Two Force Squad.

“Kami solid dan telah merapatkan barisan, mengerahkan segala tenaga dan upaya guna melakukan sosialisasi secara massif termasuk door to door demi memenangkan Appi-Rahman,” jelas Zulkifli Thahir, Selasa (17/11/2020).

 

Gencarnya penggalangan dukungan tak terlepas dari momentum elektabilitas Appi-Rahman yang terus menanjak menyalip tiga rivalnya. Bersama parpol pengusung lain, Perindo, PPP, dan PSI dibantu kekuatan akar rumput yang semakin masif, Abang Chuleq sapaan akrab Ketua Bappilu Demokrat ini sangat yakin Appi-Rahman akan keluar sebagai pemenang.

“Sesuai dengan jargon kami, yakni Demokrat tahu cara memenangkan pertarungan insha Allah Demokrat Hatrick dengan tiga kemenangan dan kami akan terus bekerja disisa waktu sedikit ini dengan kerja yang terukur, cerdas, ikhlas dan tuntas,” tegas Abang Chuleq.

baca juga : Taat Protokol Kesehatan, Relawan Appi-Rahman Serbu Wilayah Utara Kota Makassar

Ketua OKK MPW Pemuda Pancasila Sulsel ini juga mengajak seluruh pihak untuk saling bergandengan tangan bersinergi menciptakan kesejukan dan kedamaian jelang pencoblosan. Dirinya memperkirakan tensi politik akan semakin memanas jelang hari H di tanggal 9 Desember kedepan.

Abang Chuleq juga sangat mengecam tindakan premanisme yang dilakoni salah satu pendukung paslon yang memperburuk citra kota Makassar menjadi kota yang tidak aman.

“Apa yang dilakukan mereka itu tidak patut dicontoh, mengapa harus ada kekerasan dipesta demokrasi ini, Makassar itu dikenal dengan adat Taro Ada Taro Gau, Sipakainge, Sipakatau, Sipakalebbi, tolonglah hentikan cara cara lama seperti premanisme, meski pilihan berbeda, silaturahim jangan putus, mariki ciptakan cara berdemokrasi yang santun”, pungkasnya. (*)