oleh

Taman Manasik Haji Diresmikan, Kaswad : “TMH Lutim ini, Pertama di Sulsel”

LUWU TIMUR, koranmakassarnews.com — Walaupun musim haji 1441 H / 2020 H. ini, pemerintah secara resmi membatalkan pemberangkatan jemaah haji Indonesia baik haji reguler, khusus maupun visa Mujamala sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Menteri Agama Nomor 494 Tahun 2020.

Kebijakan ini diambil  sebagai  dampak langsung dari wabah Covid-19 secara global, terutama Indonesia dan Arab Saudi, namun demikian, upaya meningkatkan kualitas layanan dan bimbingan haji dan umrah terus berjalan. Salah satu wujud upaya peningkatan kualitas haji dan umrah adalah penyiapan Taman Manasik Haji (TMH) diprakarsai oleh Kepala Kantor Kemenag Luwu Timur H. Nur Khalik dan  yang diresmikan oleh Bupati Luwu Timur. H. Muh. Thariq Husler, Senin, 19 Juli 2020).

Mewakili Kakanwil Agama Prov. Sulsel, Kepala Bidang PHU Sulsel H. Kaswad Sartono dalam sambutan peresmian menyampaikan tiga poin penting. Pertama, di hadapan Bupati Luwu Timur, Ketua DPRD Luwu Timur, Kakanmenag dan jajarannya Kabid Haji dan Umrah mensosialisasikan bahwa tahun 2020 ini Pemerintah Indonesia melalui Menteri Agama membatalkan pemberangkatan jemaah haji dengan pertimbangan utama kesehatan, keselamatan dan  jaminan keamanan jemaah haji akibat pandemi Covid-19.

Kedua, sebagai bentuk apresiasinya atas peresmian TMH di Luwu Timur, Kaswad Sartono mengatakan: “kehadiran Taman Manasik Haji di Kementerian Agama Kabupaten Luwu Timur ini merupakan sebuah inovasi perhajian yang sangat monumental dan strategis dalam rangka memberikan pelayanan dan bimbingan kepada Jemaah haji. Taman Manasik ini merupakan satu-satunya dan pertama di Sulsel. Terima kasih Pak Kakanmenag bersama jajaran …. Semoga menjadi legazy yang bermanfaat”.

Ketiga, dengan kehadiran Bupati dan Ketua DPRD Luwu Timur dalam acara peresmian tersbut, Kaswad Sartono yang juga Ketua Tanfidziyah NU Makassar mengharapkan kerjasama dan kemitraan yang terbangun antara Kementerian Agama, Pemda dan DPRD akan semakin bersinergi dalam mewujudkan pelayanan keagamaan, khususnya kepada Jemaah haji semakin berkualitas dan semakin sempurna. Mudah-mudahan tahun 2022, Lutim bisa memperoleh alokasi pembangunan Layanan Haji dan Umrah Terpadu.

Bupati Luwu Timur H. Muhammad Thoriq Husler sebelum “pengguntingan pita” sebagai pertanda peresmian Taman Manasik Haji, menyampaikan dalam sambutannya: “sebagai Bupati, saya bangga atas pembangunan fasilitas bimbingan haji yang diberi nama Taman Manasik Haji ini. Saya yakin model pembelajaran dan praktek manasik akan lebih efektik. Karena ada miniatur ka’bah, tempat sai shafa dan marwah, tempat melempar jamarat, dan lain. Pemerintah Daerah siap memback-up.”

baca juga : 647 Jemaah Haji Ajukan Pengembalian Setoran Pelunasan, 601 Terbit SPM

Lebih lanjut Bupati yang dipanggil MTH ini juga siap mendukung pembangunan miniatur pesawat terbang seperti yang ada di asrama haji Sudiang. Sambil memaparkan potensi dan kemajuan pembangunan di Lutim, Thariq Husler mengatakan: “karena kayu banyak di Lutim, bagaimana kalau miniatur pesawat sebagai fasilitas manasik haji sebagaimana yang digagas Pak Kakanmenag, kita bikin saja dari bahan kayu, karena Lutim kaya akan kayu-kayu yang berkualitas”.

Sementara itu Kakkanmenag Lutim H. Nur Khalik dalam laporannya menyampaikan bahwa dengan quota 155 orang haji per tahun, sementara masa tunggu sudah 25 tahun, maka upaya peningkatan kualtas sarana prasarana manasik haji terus dilaksanakan. Taman Manasik Haji ini dapat diwujudkan karena ada komitmen bersama sekaligus efisiensi anggaran. (*)