oleh

Tanggapi Saran LKP, Johansyah : Amure Sebagai Incumbent di Dapil 2 Masih Kuat

MAROS, koranmakassarnews.com — Lembaga Kajian Pembangunan (LKP) telah melakukan monitoring terhadap kecenderungan pilihan masyarakat Maros pada pemilu legislatif 2024 mendatang.

Dari hasil riset LKP di Maros, jika mantan Bupati Maros dua periode Hatta Rahman mencalonkan lewat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), karena PKB secara nasional diprediksi lolos parlemantary threshold (PT) lebih 4 persen, maka peluang Hatta menjadi putra Maros yang pertama meraih kursi DPR RI. Dari alasan itu warga minta dia maju lewat PKB, kata Direktur LKP Asrul Nurdin sesuai keterangannya, Senin (20/2).

Partai ini enteng bagi Hatta Rahman untuk dapat kursi. Kalau lewat PKB, potensi kursi PKB di Dapil Sulsel 2 bisa dua kursi, karena di situ ada incumbent yang saling menopang, kata Asrul Nurdin.

Menanggapi usulan direktur LKP soal dorongan kepada Hatta Rahman untuk nyaleg DPR RI lewat PKB, Ketua Tim Amure Maros Johansyah Haruna memberikan tanggapan bahwa ada legislator PKB di DPR RI dari Dapil Sulsel II, termasuk Kab. Maros, yakni Andi Muawiyah Ramly atau yang akrab disapa Amure.

Amure sangat kuat dan sulit ditandingi untuk pertahankan kursinya di Senayan. Pak Hatta Rahman sebagai tokoh yang dibesarkan oleh Partai Amanat Nasional (PAN), pernah jadi Ketua PAN Maros dan sebagai tokoh Muhammadiyah tentu lebih punya peluang kalau jadi caleg di PAN, berkompetisi dengan incumbent PAN yakni Andi Yuliana Paris, kata Johansyah lebih lanjut.

baca juga : Anggota DPR RI Fraksi PKB Serahkan Buku Untuk Santri Ponpes Tahfidz Quran Kompak

Johansyah Haruna menambahkan,
hasil pemantauan kami di DPP PKB komposisi bacaleg DPR RI Sulsel II slotnya sudah terisi full, bahkan ada Bacaleg dari Kabupaten Maros, yaitu tokoh muda milenial, Wawan Mattaliu.

Sementara itu, H. Andi Muawiyah Ramly pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sekaligus incumbent DPR RI di dapil Sulsel II hanya tersenyum saat dikonfirmasi hasil survei LKP yang menyarankan Pak Hatta maju sebagai bacaleg PKB.

“Sebagai incumbent tentu saya gembira mendengar usulan peneliti LKP, tapi lanjut mantan Asisten Gus Dur “tentu kami tidak mau mengecewakan Pak Wawan Mattaliu yang sudah mendaftar 5 bulan lalu dalam pencalegan dini PKB”, ujar Amure. (*)