oleh

Temui Ibu Ibu Pelaku UMKM, Ketua PKK Kota Makassar Ingatkan Bahaya Pinjol

MAKASSAR, koranmakassarnews.com — Ketua Tim Penggerak PKK Kota Makassar, Indira Jusuf Ismail mengingatkan bahaya pinjaman online (pinjol) yang saat ini sedang marak di masyarakat. Menurutnya, agama Islam telah mengingatkan sejak awal tentang kebiasaan berhutang yang jauh lebih banyak mudharatnya di banding manfaatnya.

“Agama Islam sudah mengingatkan kita untuk menghindari hutang. Godaan uang itu sangat besar, kita semua harus berhati-hati. Hiduplah sesuai dengan kemampuan, jangan dipaksakan, jangan bergaya berlebihan, hidup sederhana jauh lebih baik. Tidak perlu kita habiskan uang untuk bersaing dalam hal gaya dan penampilan” ujar Indira saat menjadi pembicara pada kegiatan Literasi dan Inklusi Keuangan yang dilaksanakan Bagian Perekonomian Setda Makassar di Karebosi Premier Hotel Makassar, Rabu (18/10/2023).

Pada kegiatan yang bertema Edukasi Keuangan bagi Perempuan Kota Makassar tersebut, Indira menceritakan kisah kelam yang dialami sahabatnya akibat terlilit utang pinjol.

“Sampai hari ini saya masih bersedih jika mengingat teman saya sendiri yang memilih mengakhiri hidupnya gara-gara anaknya terlilit pinjol. Ini sangat menyedihkan dan menjadi mengingat agar kita bisa menahan diri dan bersabar. Sebenarnya kita pasti bisa melewati setiap godaan selama kita mampu bersyukur” tegas Indira.

Pada kesempatan itu, para peserta yang terdiri dari ibu-ibu yang memiliki usaha kecil di lorong terlihat berebut untuk menyampaikan berbagai persoalan keuangan yang kerap muncul dilingkungan nya masing-masing.

“Saya melihat banyak yang tergiur untuk mengakses pinjol karena tawaran kemudahan yang diberikan, akhirnya banyak yang tidak sadar hingga betul-betul terlilit utang dan ini menimbulkan banyak masalah, misalnya di tinggal cerai istrinya atau terpaksa meninggalkan rumahnya karena menghindari penagihan” ujar salah satu ibu-ibu yang mengaku berasal dari kelurahan Bara Baraya Selatan, kecamatan Makassar.

“Saya berharap ini menjadi pembelajaran pahit bagi kita semua, pun jika ingin mengakses pinjaman untuk modal usaha harus tetap dilakukan dengan sangat hati-hati. Jangan sampai proposal nya untuk modal usaha, namun saat uangnya cair malah digunakan membeli motor baru, membeli smartphone baru dan lain-lain. Saya berharap edukasi keuangan seperti ini perlu terus digencarkan agar tidak lagi kita dengar ada warga mengalami masalah akibat terlilit utang” jelas Indira.

baca juga : Ketua TP PKK Kota Makassar Dorong Pemberdayaan Perempuan Lewat Edukasi Keuangan

Sementara itu ditempat yang sama, Muhammad Akbar Noor, Manajer Bisnis Mikro BRI Kanca Somba Upo Makassar yang juga bertindak sebagai narasumber menjelaskan mekanisme penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dapat diakses oleh masyarakat.

“Mengakses kredit usaha harus betul-betul sesuai dengan peruntukannya, makanya dalam mekanismenya ada proses verifikasi lapangan untuk mengecek langsung kondisi usaha yang akan di bantu pembiayaannya” ujar Muhammad Akbar Noor.

Kegiatan yang berlangsung sehari ini dibuka oleh Asisten Bidang Pembangunan dan Perekonomian, Rusmayani Madjid dan hadiri Kepala Bagian Perekonomian Setda Makassar, Nur Kamarul Zaman. (*)