oleh

Tidak Ada Penyakit RS Primaya Pulangkan Pasien BPJS, Namun Klinik Radiologi Temukan Batu Empedu

MAKASSAR, koranmakassarnews.com — Miris betul nasib warga Makassar yang mengalami kesakitan tembus kebelakang, sehingga oleh keluarganya dibawa ke RS Primaya namun karena warga ini menggunakan fasilitas pelayanan BPJS Kesehatan kelas II Ketenagakerjaan Pemkot Makassar langsung dipulangkan setelah menjalani perawatan hanya beberapa jam saja dan si pasien disarankan agar mengecek penyakit yang diderita ke klinik agar lebih mendapatkan informasi detail lagi, sabtu subuh (17/6/23).

Dari informasi salah seorang penjaga RS Primaya Hospital menjelaskan bahwa pasien dinyatakan sudah bisa pulang karena menurut dr. Nirwan Badaruddin tidak ditemukan penyakit sesuai dengan hasil sampel darah yang sudah di periksa di laboratorium

Lantaran viral di media online, dr. Titien Kadiv Marketing Primaya Hospital Makassar kemudian melakukan komunikasi ke pihak keluarga pasien.

dr Titien mewakili Direktur RS Primaya Hospital menjelaskan bahwa untuk pasien emergency itu dilayani di Unit Gawat Darurat (IGD) sesuai regulasi tanpa rujukan dari faskes dan telah dilayani sesuai keluhan pasien.

“Setelah pasien sudah diperiksa dan diberikan obat anti nyeri melalui cairan, pihak dokter kami menyarankan agar bisa periksa lebih lanjut ke poli klinik supaya bisa melengkapi faskes dan mendapatkan dokter spesialis sesuai program BPJS Kesehatan”, jelas dr. Titien.

BPJS Kesehatan

Adapun soal pelayanan pasien dipulangkan di subuh hari karena sudah mendapatkan pelayanan emergency dan hasil pemeriksaan dokter IGD pasien dinyatakan tidak memiliki penyakit.

Sementara, informasi yang beredar soal memulangkan pasien ke rumahnya, pihaknya sudah bertemu dengan pihak keluarga pasien. Sehingga persoalan ini udah clear karena miskomunikasi, ungkap Titien.

Setelah dinyatakan tidak memilik penyakit, namun pasien masih merasakan sakit yang nyerinya menembus bagian  tubuh membuat pihak keluarga kemudian melakukan cek ulang ke Klinik untuk mengetahui sakit yang dirasakan pasien.

Hasil pemeriksaan klinik ternyata berbanding terbalik dengan apa yang disampaikan pihak RS Primaya yang dulunya bernama RS Awal Bros.

baca juga : Polres Pelabuhan Makassar Bersama BPJS Ketenagakerjaan Berikan Jaminan Sosial pada Masyarakat

Klinik Radiolgi DR. Sjahril Iljas, Sp, RAD yang berada di Jl. Manggis melalui alat ultrasonografi mendapatkan beberapa batu ukuran terbesar diameter 1,45 cm serta dinding GB tampak menebal sehingga pasien dinyatakan menderita penyakit batu empedu.

Perihal adanya pasien BPJS yang masih sakit kemudian dipulangkan, Kadis Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, Rosmini Pandin saat dihubungi melalui telepon selulernya segera menyampaikan persoalan itu langsung ke Direktur RS Primaya Hospital,

“Iye, Saya akan komunikasikan ke pihak RS. Apalagi pasien bersangkutan adalah terdaftar sebagai pasien BPJS aktif dan perlu di rawat lebih lanjut,” kata Rosmini via telepon, Sabtu (17/6/2023). (**)