oleh

Tim RISE Bersama UPT BLUD PAL Dinas PU Makassar Gelar Diskusi dan Sharing Terkait Sistem Program

MAKASSAR, koranmakassarnews.com — Agar program RISE yang telah memberikan dukungan yang sangat penting dalam memperbaiki sistem air limbah dan telah membantu meningkatkan kualitas air limbah yang dibuang di beberapa wilayah kota Makassar yang terkena dampak dari masalah sanitasi dapat berjalan secara berkelanjutan.

Maka dari itu untuk menjaga semangat kebersamaan dan kerjasama yang kuat, Dinas PU Kota Makassar dan program RISE kembali menggelar diskusi yang dilangsungkan di Kantor Program RISE Jl. Kutilang No. 8 Makassar, Rabu (21/6/23).

Hadir dalam diskusi yang dibuka Fitriyanti (Country Manager) Program RISE yakni Kepala UPT BLUD PAL Dinas PU Makassar, PPTK Sanitasi Bidang Bina Teknik Dinas PU Makassar, Tim Divisi IPAL Komunal UPT BLUD PAL dan Tim Program RISE.

Dalam diskusi itu membahas beberapa hal diantaranya progres regulasi yang dituangkan dalam MoU atau perwali, alas hak atas lahan dimana proyek program RISE ini terbangun kemudian pembentukan Kelompok Pemelihara dan Pemanfaat (KPP).

“Selain itu juga membicarakan SOP operasional dan pemeliharaan serta memperkenalkan teknologi IT yang digunakan oleh Program RISE dalam Pengelolaan Air Limbah Domestik dan pendampingan Program RISE ke calon KPP dalam hal operasional serta pemeliharaan”, jelas Country Manager Program RISE, Fitriyanti.

Para peserta diskusi juga membahas rencana skema pembagian peran antara KPP dan UPT BLUD PAL yang sesuai dengan Perda Air Limbah.

“Pihak RISE memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Dinas PU Makassar terkhusus UPT BLUD PAL yang telah pro aktif mendukung Program RISE selama ini, dalam bentuk koordinasi yang begitu intens terkait operasional dan pemeliharaan proyek instalasi pengolah air limbah yang Program RISE sedang bangun”, ucap Fitriyanti.

baca juga : Meminimalisir Pungli, Dinas PU Makassar Sosialisasikan Sistem Pembayaran Non Tunai

Ditempat yang sama Muh. Arif, SH, MH staf UPT BLUD PAL menyampaikan dalam diskusi itu agar pihak RISE segera menyusun Standar Operasional Prosedure atau SOP yang akan dijadikan pedoman para pihak dalam melaksanakan operasional dan pemeliharaan.

Adapun progres proyek fisik Program RISE, sebagai berikut:

a. IPAL Untia Kel. Bulurokeng Kec. Biringkanaya (20,45%);

b. IPAL Bone Lengga Kel. Bulurokeng Kec. Biringkanaya (7,90%);

c. IPAL Alla-alla Kel. Batua Kec. Manggala (22,00%)

d. IPAL Barombong Kel. Barombong Kec. Tamalate (7,48%);

e. IPAL Tallo Kel. Tallo Kec. Tallo (55,00%).