oleh

Wujudkan Pengembangan UMKM Menuju Pasar Modern dan Terintegrasi Digital

MAKASSAR, koranmakassarnews.com – Pengabdian masyarakat adalah suatu kegiatan yang bertujuan membantu masyarakat tertentu dalam beberapa aktivitas. Seperti yang dilaksanakan oleh Kelompok 23 yang tergabung dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Aliansi Dosen Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ADPERTISI) berlangsung di Kelurahan Pa’bundukang Kecamatan Polongbangkeng selatan Kabupaten Takalar dengan mengangkat tema “Strategi Pengembangan Produk UMKM menuju Pasar Modern dan Terintegrasi Digital”.

Kegiatan Pengabdian Masyarakat merupakan salah satu wujud implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang wajib dilakukan oleh setiap insan akademisi, imbuh HASRULLAH selaku ketua Tim dalam pelaksanaan PKM tahun ini yang dimotori oleh Aliansi Dosen Perguruan Tinggi Swasta Indonesia.

Bangkitnya para pelaku UMKM ini tidak lepas dari dukungan pemerintah dan juga kemampuan kreatif pelaku UMKM itu sendiri.

Dukungan dari pemerintah, dapat kita lihat dari berbagai kebijakan dari sektor hulu hingga hilir. Kebijakan seperti program Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro (BPUM), subsidi pinjaman, UMKM go digital dan banyak lagi program lainnya, kemitraan pasar tradisional dengan market place. Lalu, beberapa kebijakan pengembangan pasar digital, serta berbagai event untuk promosi produk UMKM.

Selain dukungan pemerintah, kemampuan pelaku UMKM untuk melakukan strategi adaptif. Banyak strategi adaptif yang dilakukan UMKM ini seperti melakukan efisiensi usaha, menghemat biaya operasi, rasionalisasi transformasi penjualan produk, inovasi diversifikasi produk sampai melakukan transformasi profesi di sektor UMKM.

Momentum bangkitnya UMKM ini tentunya perlu terus dijaga sehingga keberadaan sektor ini terus memberikan kontribusi bagi upaya pengentasan kemiskinan dan terbentuknya kemandirian ekonomi, memperkuat daya tahan UMKM penting dilakukan mengingat sebagian besar masyarakat menggantungkan hidupnya di sektor ini. Sebab, jika sektor ini terdampak maka implikasinya akan banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan.

baca juga : Wujudkan Pengembangan UMKM Menuju Pasar Modern dan Terintegrasi Digital

Oleh karena itu, ada beberapa persoalan yang harus dibenahi oleh pemerintah dalam mendorong UMKM ini lebih mandiri dari sisi produksi, pemasaran, akses teknologi, keuangan dan ekosistem pengembangan UMKM. Persoalan-persoalan klasik di sektor UMKM tetap menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah karena selama ini kebijakan yang dilakukan tidak pernah dilakukan secara komprehensif.

Dari aspek produksi, pengembangan sektor UMKM harus berorientasi kepada market driven sehingga produk UMKM bisa dapat terserap ke pasar. Banyak pelaku UMKM mampu membuat produk akan tetapi tidak dapat dijual ke pasar. Seharusnya ada pergeseran paradigma pembangunan UMKM dari sekedar hanya subsisten menuju UMKM yang naik kelas. Lalu, inovasi-inovasi produk harus dikembangkan mengikuti perkembangan pasar sehingga daya saing produk UMKM tetap dapat terus dijaga.

Semenetara dari aspek pemasaran, strategi dan inovasi pengembangan pemasaran perlu terus dikembangkan. Digitalisasi pemasaran yang sangat berkembang perlu lebih dioptimalkan karena banyak model market place, e-commerce yang berbasis komunitas akhirnya mati suri karena tidak ada perhatian dari pemerintah. Seyogianya model-model belanja online ini sebenarnya dapat diarahkan ke model belanja yang dikelola secara kolektif sehingga akan mendatangkan kesejahteraan bersama.