oleh

4 Agustus 1914 : Inggris Nyatakan Perang Terhadap Jerman, Pemicu Perang Dunia I

koranmakassarnews.com — Setelah pembunuhan Archduke Franz Ferdinand dan Archduchess Sophie, terjadilah satu bulan manuver diplomatik antara Austria-Hongaria, Jerman, Rusia, Prancis, dan Inggris, yang kemudian dikenal sebagai Krisis Juli. Austria-Hongaria pada saat itu mengirimkan Ultimatum Juli ke Serbia berupa sepuluh permintaan yang sengaja dibuat tidak masuk akal untuk memulai perang dengan Serbia.

Keinginan perang Austria-Hongaria dengan Serbia pun akhirnya terpenuhi saat Serbia hanya dapat menyetujui delapan dari sepuluh permintaan Austria-Hongaria. Pada tanggal 28 Juli 1914, tepat sebulan setelah peristiwa pembunuhan Archduke Franz Ferdinand dan Archduchess Sophie, Austria-Hongaria pun menyatakan perang kepada Serbia.

Perang antara Austria-Hongaria terhadap Serbia ini melibatkan aliansi masing-masing negara. Austria-Hongaria mendapatkan dukungan dari Jerman dan menyatakan perang terhadap Prancis, sementara Serbia mendapatkan dukungan dari Prancis dan Rusia.

Saat Jerman menerobos Belgia untuk menyerang Prancis pada tanggal 4 Agustus 1914, Inggris masuk ke pertempuran dengan memberikan bantuan pada Belgia dan Prancis seraya menyatakan perang terhadap Jerman.

Perang antara Austria-Hongaria melawan Serbia ini dapat dianggap sebagai alibi bagi Aliansi Tiga dan Entente Tiga untuk membalaskan dendam masing-masing sekaligus menunjukkan kekuatan masing-masing negara. Dalam seminggu, Perang Dunia 1 pecah dengan melibatkan lima negara besar.

Perang Dunia 1 kemudian terjadi di dua front, yaitu front barat dan front timur. Di front barat, Jerman menghadapi Prancis, sementara di front timur, Jerman menghadapi Rusia. Pada saat itu Jerman berencana menghancurkan Prancis di front barat sebelum menghadapi Rusia di front timur. Namun, rencana Jerman ini gagal karena perlawanan sengit dari Prancis di Sungai Marne, sementara Rusia sudah menuju Prusia untuk melawan Jerman.

Inggris yang sudah terlibat dalam pertempuran juga tetap dapat menguasai Selat Inggris. Perang yang semula direncanakan Jerman selesai dengan cepat, pada akhirnya berubah menjadi perang pasif. Kedua belah pihak akhirnya mengambil posisi defensif dalam Perang Parit yang memanjang sejauh 78 km dari Laut Utara hingga perbatasan Swiss.

Sekalipun perang mulai melambat, kedua belah pihak tetap berusaha memperkuat diri dengan memperluas daerah jajahan mereka di luar Eropa. Perang Dunia 1 pun semakin besar dengan terlibatnya negara-negara lain di dunia.

Prancis dan Inggris kemudian menyerang jajahan Jerman di Kamerun, Togoland, dan Afrika Timur. Di sisi lain, Jepang yang juga menjadi negara yang terlibat dalam Perang Dunia 1 dan bergabung pada Blok Sekutu, mengambil alih jajahan Jerman di Mariana, Karolina, dan Kepulauan Marshall yang berada di Asia Pasifik.