Di tempat lain, karena alasan ‘tidak melayani pijat plus-plus’ juga dijadikan alasan oleh pengelola refleksi yang berlokasi di Jl. Andi Makasau untuk tetap eksis membuka usahanya di bulan ramadhan ini.
Malah di dinding tembok bagian depan pintu masuk pihak manajemen Bambuu Bali dengan tegas memasang selembar spanduk besar warna ungu.
‘’Pelanggan Yth. Bambuu Bali adalah tempat refleksi relaxsasi & kesehatan keluarga. kami tidak melayani pijat plus – plus, Harap maklum. Terima kasih atas pengertiannya,” begitu bunyi spanduk tersebut.
Kepala Bidang Pengembangan Pariwisata Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Makassar Andi Karunrung yang dikonfirmasi mengaku sudah turun ke lapangan menegur para pengusaha refleksi yang masih beroperasi.
‘’Hari ini kami sudah turun ke lapangan dengan tim. Semua usaha refleksi yang masih beroperasi kami suruh tutup. Tidak boleh ada yang buka dengan lasan apapun. Kalau mereka masih buka kami akan lakukan tindakan tegas sesuai peraturan yang berlaku,” tegas lelaki yang akrab disapa Andika ini.
Hal senada ditegaskan Ketua Asosiasi Refleksi Kesehatan (ARKES) Kota Makassar S Syahril. Saat dikonfoirmasi ia mengaku tak akan mentolerir pengusaha refleksi yang membuka usahanya di bulan Ramadhan.