oleh

Agar Penataan Lebih Baik, Pengurus PWI Gelar Rapat Bersama Pemprov Sulsel

MAKASSAR, koranmakassarnews.com — Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulsel berkoordinasi dengan Pemprov Sulsel. Membahas beberapa hal terkait pengelolaan lahan dan gedung PWI Sulsel agar penataan lebih bagus ke depan. Di Kantor PWI Sulsel, memang ada rumah makan dan warkop yang dikelola oleh PWI. Hal tersebut sejatinya bisa diselesaikan dengan koordinasi yang baik.

PWI Sulsel menegaskan, Rumah Makan Bebek Goreng Sulawesi (Begos) dan Warung Kopi (Warkop) di kantor itu sebenarnya dikelola sendiri oleh PWI Sulsel. Fungsinya sebagai press club PWI yang ditata dengan baik sebagai tempat silaturahmi wartawan.

Pengurus PWI Sulsel rapat bersama Pemprov Sulsel Bahas Skema Pengelolaan gedung, Ketua Bidang Organisasi PWI Pusat, Zulkifli Gani Ottoh mengatakan, ada beberapa tawaran yang diberikan Pemprov Sulsel. Salah satunya penertiban usaha yang melekat di lahan tersebut.

Opsi lainnya, menambah usaha lain dengan catatan akan ada pembagian hasil dengan Pemprov Sulsel. “Nanti masih akan dilakukan pembahasan lanjutan,” ujarnya usai pertemuan dengan Pemprov Sulsel di Kantor Satpol PP Sulsel, Senin, 24 Januari 2022.

Zulkifli juga mengisahkan, persoalan PWI malah sampai ke ranah hukum. Perdata dan pidana. Namun semua proses hukum inkra dan dimenangkan PWI Sulsel.

Tak hanya itu, prosesnya sangat panjang mulai dari JL Penghibur sampai dibangunkan kantor baru pada 1997 di JL AP Pettarani. Itu pun melalui panitia khusus DPRD Sulsel di era HZB Palaguna sebagai Gubernur Sulsel.

Ketua PWI Sulsel, Agus Salim Alwi Hamu menjelaskan temuan BPK atas komersialisasi lahan tidak benar adanya. RM Begos dan warkop, sama-sama dikelola oleh manajemen PWI Sulsel.

baca juga : Konferensi ke-5 PWI Sukses Digelar di Rujab Bupati Enrekang

Khusus untuk warkop, fungsinya sebagai press club PWI Sulsel yang ditata dengan baik sebagai tempat silaturahmi wartawan. Sehingga tidak ada hal yang salah. Itu menurut Agus, sudah lama ada. Hanya saja nanti mulai dibenahi kembali setelah operasi Mini market disetop.

“Langkah-langkah tersebut akan dibahas untuk pertemuan-pertemuan selanjutnya. Yang jelas perlu digarisbawahi di sini adalah semua manajemen dikelola PWI Sulsel,” jelasnya.