JAKARTA, koranmakassarnews.com — Kepengurusan DPD I Golkar Sulsel saat ini mengalami gejolak, pasalnya masih terjadi kekisruhan di dalamnya, dan sampai saat ini kisruhnya belum selesai.
Hingga kini, sudah lebih tujuh bulan berlalu Taufan Pawe ditunjuk menjadi Ketua DPD I Partai Golkar, namun kepengurusan Partai Golkar Sulsel belum dilantik.
Di kepengurusan Golkar Sulsel di bawa kepemimpinan Taufan Pawe, saat ini ada dugaan adanya politik transaksi pada Musda Golkar di kabupaten dan kota di Sulsel. Jualannya adalah diskresi oleh Ketua Umum Golkar, Airlangga.
Pernyataan itu disampaikan oleh Mustafa Raja, Wakil Sekretaris Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar dalam kutipan keterangan resminya di salah satu media online, Minggu kemarin (29/03).
Mustafa mengatakan, Calon Ketua DPD II diiming-imingi soal diskresi oleh DPD I. Hal tersebut akan segera dilaporkan ke Airlangga.
baca juga : Jubir NH, Stop Hubungkan Musda Golkar se Sulsel dengan Nurdin Halid
Sementara Anshar Ilo, Wakil Sekretaris DPD I Golkar Sulsel, yang dikonfirmasi oleh wartawan via WhatsAppnya, senin (29/03), Kata Anshar kalau memang itu merupakan sebuah fakta yang sebenarnya, tentu hal itu tidak bisa dibenarkan, jelas itu pelanggaran berat dan sudah melanggar aturan organisasi.
“DPP Golkar mesti mengungkap transaksi politik yang mengatasnamakan Diskresi Ketum Airlangga pada Musda Golkar di kabupaten/kota di Sulsel,” Kata Anshar.
“Sebaiknya agar tidak menjadi tuduhan liar, DPP Golkar mesti membentuk tim khusus untuk membuktikan hal tersebut, dan Ketua DPD I Golkar Sulsel segera memberikan keterangan resmi berupa konfirmasi perihal dugaan tersebut,” tambah Anshar Ilo. (**)