oleh

Anggota Komisi X DPR-RI Gelar FGD Evaluasi Pelaksanaan Uji Kesetaraan Tahun 2023 di Enrekang

ENREKANG, koranmakassarnews.com — Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) bekerja sama dengan komisi X DPR-RI melaksanakan fokus group discussion evaluasi pelaksanaan uji kesetaraan tahun 2023 di pendopo Rujab Bupati Enrekang, Selasa (30/5/2023).

Kegiatan ini bertujuan untuk mendiskusikan dan melihat sejauh mana perkembangan penyelenggara sekolah non formal di kabupaten Enrekang dalam mengikuti perkembangan zaman.

Menurut Asrijanty, Ph.D Kepala pusat Asesmen Pendidikan Kementerian pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi, saat ini Kemendikbud tengah meluncurkan program merdeka belajar dengan untuk menciptakan sistem yang memungkinkan profil pelajar Pancasila tercipta.

“Kita ingin generasi penerus kita jadi manusia yang ideal, berkualitas menuju bangsa indonesia yang maju,” ujar Asrijanty.

Dia menekankan, bagaimana pentingnya kolaborasi dan kerjasama dalam pembangunan pendidikan.

baca juga : Anggota DPR RI Mitra Fakhruddin Apresiasi dan Mendukung Kehadiran IWO di Enrekang

“Dalam dunia global, kita tidak dapat hidup sendiri, perlu kolaborasi dan kerjasama. Bukan hanya sekitar tapi bahkan lintas negara dan dunia,” tambahnya.

Di tempat yang sama, Mitra Fakhruddin sebagai anghota DPR-RI mengemukakan jika semua yang telah di lakukan selama berada di komisi X DPR-RI, bukan semata menjalankan kewajiban tetapi lebih pada pertanggung jawaban di hadapan tuhan.

“Ini bukan hanya soal pendidikan, tapi lebih pada amal jariah yang semoga oleh Allah SWT. kita di beri pahala,” tutur Mitra MB.

Anggota DPR RI fraksi PAN ini menyebut bahwa pendidikan substansinya bukan pada siapa dan apa yang di lakukan tetapi lebih pada bagaimana kualitas SDM nya.

“Pendidikan tidak hanya bicara soal siapa dan apa tapi bicara soal manusianya, SDM nya, itu prospek jangka panjang, itulah salah satu upaya menuju kemajuan satu bangsa,” terang putra Sulung Bupati Enrekang.

Dia menguraikan salah satu tantangan dunia pendidikan hari ini adalah masih banyak yang menganggap pendidikan tidak penting, kenapa mesti berpendidikan jika pada akhirnya adalah uang. “Inilah yang akan kita ubah, pola pikir mesti menjadikan pendidikan itu penting dan disinilah fungsi penyelenKesetaraan lah non formal yang ada di kabupaten Enrekang,” tutup Mitra Fakhruddin MB. (*)