oleh

Api Lahap Rumah Adat Lontara Mario Soppeng Hingga Sisakan Puing

SOPPENG, koranmakassarnews.com — Rumah adat Lontara Mario atau Bola Atae yang berada di kompleks Saomario Batu Batu Kabupaten Soppeng terbakar, Jumat (8/4/2022). Informasi yang dihimpun menyebutkan kebakaran hebat di area rumah adat antik tersebut diduga dipicu oleh adanya rumput yang dibakar disekitar rumah Lontara Mario kemudian diterpa angin kencang sehingga serpihan api terbang dan jatuh pada atap rumah antik Lontara Mario.

Diketahui atap Rumah Lontara Mario yang rentan terbakar karena bahannya dari ijuk. Rumah adat ini seluruhnya berbahan kayu lontar dan beratap ijuk.

Menurut saksi mata Fahrisal Jafar mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 9.00 wita, sebanyak empat unit armada pemadam kebakaran Soppeng yang diterjunkan memadamkan api di rumah adat yang terletak poros Soppeng-Sidrap, Desa Laringgi Kecamatan Marioriawa,

Api berhasil di padamkan pada pukul 12.00 wita dan kebetulan saat itu langsung hujan deras sehingga memudahkan Tim Damkar

Hingga saat ini belum bisa dipastikan berapa besarnya kerugian yang ditimbulkan akibat kebakaran tersebut, tapi menurut warga Bung Ichal sapaan Fahrizal Jafar bahwa rumah yang dibangun oleh alm Prof. DR. H. Mustari Pide, SH, MH dan diarsiteki oleh Prof. Dr. Ir. H. Bakhrani A. Rauf, MT, IPU adalah rumah yang tidak bisa dinilai dengan materi.

baca juga : Si Jago Merah Mengamuk di Binamu, 8 Rumah Panggung Rata Dengan Tanah

“Karena bangunan ini merupakan rumah adat dan bahan bakunya sudah susah didapatkan dan sudah langka, disamping itu mungkin yang mengerjakan juga sudah sulit didapatkan”, ucap Bung Ichal.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut, namun kejadian ini membuat bangunan kokoh yang bisa dijadikan icon suku Bugis Makassar ini tinggal puing-puing. (*)