oleh

Bamsoet Bersama Pimpinan Kementerian/Lembaga Terima DIPA Tahun Anggaran 2022 dari Presiden Joko Widodo

JAKARTA, koranmakassarnews.com — Ketua MPR RI Bambang Soesatyo bersama pimpinan Kementerian/Lembaga menerima Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2022 dari Presiden Joko Widodo. Selain itu, Presiden Joko Widodo juga menyerahkan Daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Tahun Anggaran 2022 kepada para Gubernur se-Indonesia.

Pada tahun 2022, Presiden Joko Widodo mengalokasikan anggaran sebesar Rp 2.714 triliun. Terdiri dari Rp 1.944,5 triliun untuk belanja pemerintah pusat, serta Rp 769,6 triliun untuk belanja pemerintah daerah.

“Sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo, MPR RI sudah menyiapkan pelaksanaan belanja, sehingga anggaran tidak mengendap terlalu lama dan dapat direalisasikan sejak awal tahun 2022. Selain memanfaatkan anggaran untuk memasifkan vaksinasi ideologi berupa Sosialisasi 4 Pilar MPR RI, MPR RI juga siap memanfaatkan anggaran yang ada untuk membantu penanganan pandemi Covid-19,” ujar Bamsoet usai menghadiri penyerahan DIPA dan Daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Tahun Anggaran 2022, di Istana Negara, Jakarta, Senin (29/11/2021).

Turut hadir antara lain Wakil Presiden KH Maruf Amin, Menko Polhukam Mahfud MD, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III Bidang Hukum & Keamanan DPR RI ini menjelaskan, walaupun masih dibayangi pandemi Covid-19 yang belum akan berakhir dalam waktu dekat, proyeksi perekonomian Indonesia di tahun 2022 tetap harus disambut dengan optimistis.

Bank Indonesia memperkirakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2022 berada dikisaran 4,7 persen yoy hingga 5,5 persen yoy. Lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya yang sebesar 4,6 persen yoy hingga 5,4 persen yoy.

baca juga : Pemerintah Hormati Putusan MK Terkait UU Cipta Kerja

“Bahkan lembaga Fitch Ratings memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2022 akan meningkat mencapai 6,8 persen yoy. Sementara Morgan Stanley memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 5,5 persen pada tahun 2022,” jelas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menerangkan, seiring mulai membaiknya situasi perekonomian nasional, semua pihak juga tidak boleh abai terhadap kondisi pandemi Covid-19. Terlebih saat ini Organisasi Kesehatan Dunia/WHO telah mengumumkan varian baru SARS-CoV-2 B.1.1.529, yang dikenal dengan Omicron, pertama kali dilaporkan ke WHO dari Afrika Selatan pada 24 November 2021. WHO menggolongkannya sebagai varian yang harus diwaspadai, karena memiliki banyak mutasi yang diantaranya bisa memicu infeksi ulang.