oleh

Bongkar Kasus Korupsi Bansos Covid 19, Kemensos Berikan Apresiasi Ke Polda Sulsel

MAKASSAR, koranmakassarnews.com — Menteri Dinas Sosial (Mensos) Tri Rismaharini memberikan penghargaan kepada Kapolda Sulsel beserta jajarannya usai membongkar kasus korupsi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Covid 19, di Aula Mapolda Sulsel Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar, Senin (26-12-2022) siang tadi

Selain Kapolda Irjen Pol Nana Sudjana, Mensos juga memberikan penghargaan kepada Wakapolda, Dirkrimsus serta jajaran Dirkrimsus Polda Sulsel

“Polda Sulsel yang telah membongkar masalah korupsi BPNT, Ini kasus yang pertama jadi terbuka, tapi untuk yang bansos PKH sudah beberapa dibuka, Nah yang ini proses cukup lama karena memang saya tahu pasti pemeriksaan saksi itu cukup panjang dan banyak”, ungkap Kemensos Tri Rismaharini

Lanjut, Kita bayangan bantuan yang hanya 200 ribu, itu ketemunya 25 M. Kan 200 ribu yang diberikan, tapi tarulah 150.000 ribu, berarti Rp.50.000 ribu yang dikorupsi. Bayangkan kalau Rp. 50.000 ribu kali sekian sampai ketemu Rp. 25 miliar, kata Tri Rismaharini

“Saya memang banyak mendengar dan laporkan beberapa, memang tadj yang di sampaikan prosesnya sangat panjang, Sehingga butuh waktu dan ini alhamdulillah BPNT bisa dipecahkan oleh Polda Sulsel, Kami berharap tidak ada lagi kasus yang seperti ini”, tambahnya

Karena di Permensos pun tidak boleh yang namanya pemaketan itu, Karena setiap orang butuhnya beda-beda, Mungkin saat ini dia punya beras, dia tidak punya daging, boleh dan diaturkan tidak boleh dipaketkan. Kalau ada yang lebih mudah sehingga dipaketkan, itu sebenarnya modus.

“Berikutnya saya berharap tidak terjadi dimana pun, Karenan ini haknya orang tidak mampu, orang miskin yang sebetulnya sudah diatur di dalam agama apapun”, jelas Mensos Tri Rismaharini

baca juga : Dirlantas Polda Sulsel Turun Langsung Atur Kepadatan Lalin Akibat Banjir

Lanjut mantan Walikota Surabaya ini, Jadi penghargaan ini memang saya berikan untuk memberikan dorongan, Mungkin saat ini ada yang memeriksa di tempat lain bisa diproses lebih intens, memang ini tidak mudah, karena jaringannya dari atas sampai ke bawah itu sulit sekali, saya tahu itu rumit tapi alhamdulillah Polda Sulsel bisa pecahkan itu.

Jadi pertama saya memberikan apresiasi, makanya saya sampaikan kita harus sampai bawah karena mereka pasti tidak mudah memeriksa sampai Bripda. Datangkan saksi dari Kabupaten itu tidak mudah.

Saat ini kita sudah kerja sama dengan Polda Sulsel lain maupun Polres lain dan juga APH lain untuk penanganan bansos ini. Selain itu ada beberapa yang sedang proses pemeriksaan di wilayah Banten, Jabar, dan beberapa tempat lainnya. (Firman Dhanie)