oleh

BRI Berikan Bantuan Sarana Prasarana Kebersihan Kepada PD Pasar Makassar Raya

MAKASSAR, koranmakassarnews.com — Sebagai bentuk dukungan dan kepedulian pada pelaku usaha Kecil dan Menengah (UMKM), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) memberikan bantuan sarana prasarana kebersihan di Pasar Maricaya, Makassar.

Bantuan ini merupakan program CSR “BRI Peduli” bagi 1.000 pasar di berbagai wilayah di Indonesia. Salah satunya adalah di Makassar.

Sitti Saidah selaku Supervisor unit layanan Maricaya, mengatakan bantuan sarana prasarana pasar tersebut berupa wastafel cuci tangan, Gerobak dan sarana pendukung sanitasi kebersihan lainnya.

“Program BRI Peduli ini kita sasar 1000 pasar di seluruh Indonesia. Salah satunya di Makassar ada empat pasar, yakni Pasar Maricaya, Pasar Terong, Pabaeng Baeng Barat dan Timur. Agar Pasar bisa nyaman dan bersih.” Ujar Sitti Saidah saat ditemui di ruang kerjanya, senin (22-02-2021).

Selain itu dijelaskan bantuan peduli sarana dan pra sarana untuk pasar ini guna mendukung adaptasi kegiatan baru dalam rangka penanggulangan penyebaran corona virus Disease 2019.

“Kami mendukung upaya pencegahan penyebaran Covid-19 serta menjaga keberlangsungan usaha di tengah pandemi. Karena pasar merupakan salah satu penggerak ekonomi masyarakat, karena itu kami terus mendukung aktivitas ekonomi pasar di tengah pandemi agar aktivitas tetap berjalan sesuai dengan protokol Kesehatan. Dengan harapan pedagang dapat menjalankan usaha dan melayani para konsumen dengan aman,” ungkapnya.

baca juga : Pansus Ranperda Perumda DPRD Kota Makassar Sambangi Sejumlah Pasar

Secara simbolis bantuan ini diberikan kepada Kepala Pasar Maricaya, Arsyad yang diberikan secara bertahap oleh pihak BRI Unit Maricaya dibawah naungan BRI Cabang Somba Opu.

Sementara, Kepala Pasar Maricaya, Arsyad S Umar, SH mengatakan apresiasinya atas adanya bantuan tersebut.

“Alhamdulillah, kami tentu sangat berterimakasih dengan adanya program bantuan seperti ini. Karena pihak BRI Peduli memberikan bantuan fasilitas kebersihan dan kesehatan.” ujar Arsyad. (*)