ENREKANG, koranmakassarnews.com — Desa yang kuat menjadi harapan untuk pertumbuhan yang berkelanjutan dan kesejahteraan nasional. Kekuatan desa tidak hanya terletak pada infrastruktur fisiknya, melainkan pada kearifan kolektif masyarakatnya dalam mengelola sumber daya alam secara bijaksana dan melestarikan lingkungan serta ekosistemnya.
“Pertanian yang berkelanjutan, penggunaan energi yang ramah lingkungan, dan pemanfaatan sumber daya lokal adalah pilar-pilar keberlanjutan yang dibangun dari kearifan lokal,” kata Jupri Juma, Caleg Partai Golkar nomor urut 2 untuk DPRD Enrekang, Daerah Pemilihan Baraka, Anggeraha, Bungin, Malua dan Buntu Batu.
Desa yang kuat juga berakar pada komunitas yang solid. Gotong royong, solidaritas, dan kerjasama menjadi pondasi yang kokoh. Masyarakat yang terlibat aktif dalam pengambilan keputusan, yang merasa memiliki tanggung jawab terhadap desa mereka, membangun landasan kuat bagi pertumbuhan berkelanjutan.
baca juga : Cara Unik, Caleg Cantik Ini Masak Mie Sehat Untuk Warga Antang Makassar
“Desa yang kuat tidak hanya memberdayakan ekonomi lokal, tetapi juga memberikan akses yang merata terhadap layanan pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur dasar. Ini memberikan kesempatan bagi semua individu dalam desa untuk berkembang, menciptakan lingkungan yang inklusif dan seimbang,” ujar Jupri, senin (25/12/23)
Dalam konteks global saat ini, desa yang kuat menjadi tonggak bagi pemulihan ekonomi yang berkelanjutan dan mengurangi kesenjangan antar wilayah. Ketika desa-desa berkembang dengan berkelanjutan, mereka bukan hanya menopang pertumbuhan lokal, tetapi juga menjadi bagian integral dari pertumbuhan nasional yang merata dan berkelanjutan.
“Desa yang kuat adalah cermin dari harapan bagi keberlanjutan global. Ini adalah tempat di mana kearifan lokal bertemu dengan inovasi, di mana kekayaan alam berpadu dengan keberlanjutan, dan di mana komunitas saling membantu menciptakan masa depan yang lebih baik,” tutup Jupri.(ZF)