oleh

Covid-19 Meninggi , BMPD Sulsel Peduli Serahkan Bantuan Ke PMI dan IDI

MAKASSAR, koranmakassarnews.com — Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Sulawesi Selatan melakukan aksi peduli nyata membantu dokter serta nakes melawan pandemik Covid-19 yang saat ini sedang meningginya dengan menyerahkan bantuan kepada PMI Kota Makassar dan IDI Kota Makassar.

“Bantuan kepedulian ini bentuk tanggung jawab (Corporate Social Responsibility – CSR) perbankan yang tergabung dalam BMPD”,  ujar Wakil Ketua Bidang Kepedulian Sosial BMPD Sulsel, Andi Hudli Huduri, sabtu (31/7/21).

Ketua PMI Kota Makassar Syamsu Rijal dan Humas IDI Kota Makassar dr. Wachyudi Muchsin, SH, MKes menerima bantuan tersebut untuk di gunakan oleh dokter dan nakes yakni berupa APD (Alat Pelindung Diri), masker medis , handscoon serta bantuan lain.

“Bantuan ini baru tahap awal melihat kebutuhan untuk dukungan nyata BMPD kepada dokter serta nakes di garda terdepan melawan Covid-19 , penyerahan bantuan juga di rangkaikan doa bersama agar Indonesia segera bebas pandemik Covid-19”, beber Hudli.

Sementara humas IDI Kota Makassar dr. Wachyudi Muchsin, SH, M.Kes mengucapkan banyak terima kasih atas kepedulian BMPD Sulsel mendukung dokter serta nakes , kepedulian BMPD sejak awal Covid-19 tahun lalu hingga saat ini terbukti nyata banyak membantu dokter serta nakes, khususnya saat ini banyak yang terpapar covid-19.

Lanjut Dokter Koboi mengatakan data tersebut juga bisa diakses melalui laman covid19.go.id yang diperbaharui setiap sore. Dengan meningkatnya yang orang terpapar covid-19 di Sulawesi Selatan dan Indonesia ,yang juga merupakan penyintas covid-19 mengajak kerelaan seluruh penyintas covid-19 untuk mendonorkan darah plasma konvalesen di Palang Merah Indonesia (PMI) atau rumah sakit yang memiliki fasilitas donor plasma konvalesen.

“Ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan plasma darah yang sesuai dengan kebutuhan, jika cocok penyintas bisa mendonorkan plasma darahnya, saya sendiri sudah terpapar covid-19 dua kali pertama juni 2020 tanpa gejala dan Februari 2021 dengan gejala berat masuk di ICU Covid-19 membaik dengan terapi donor plasma konvalesen”, tambah dokter Yudi .

Plasma konvalesen adalah plasma yang diambil dari pasien yang telah dinyatakan sembuh dari Covid-19. Plasma adalah bagian dari darah yang mengandung antibodi. Pasien yang telah sembuh dari Covid-19 diharapkan telah memiliki antibodi sebagai perlawanan sistem imun terhadap virus SARS-CoV-2.

baca juga : Kasus Covid-19 Meningkat, Dokter Yudi Ajak Penyintas Covid-19, Donor Plasma Konvalesen

“Terapi plasma konvalesen merupakan terapi yang dilakukan dengan mendonorkan plasma orang yang telah sembuh dari Covid-19 kepada pasien yang masih terinfeksi”, imbuh dokter yudi .

Hal ini dilakukan dengan harapan akan membantu antibodi pada tubuh pasien yang masih sakit. Sehingga terapi ini mampu mencegah penyakit berkembang lebih parah dan mempercepat waktu penyembuhan, calon donor plasma harus melakukan screening lanjutan di Palang Merah Indonesia (PMI) atau rumah sakit yang memiliki fasilitas donor plasma konvalesen.

“Ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan plasma darah yang sesuai dengan kebutuhan, jika cocok penyintas bisa mendonor bagi penyintas covid-19 yang ingin mendonorkan syaratnya Pernah terkonfirmasi positif COVID-19 melalui hasil swab RT-PCR dan/atau swab antigen, telah bebas gejala COVID-19 (demam, batuk, sesak napas, diare) sekurang-kurangnya 14 hari, usia 18-60 tahun , perempuan yang belum pernah hamil, Berat badan minimal 55 kilogram,tidak menerima transfusi plasma selama enam bulan terakhir”, tutur Kabag Humas dan Kerjasama UIM Makassar.

ajakan dokter Yudi sesuai dengan harapan Ketua Umum PMI M. Jusuf Kalla untuk mengajak seluruh pasien sembuh atau penyintas covid-19 untuk mendonorkan plasma konvalesen. JK menyampaikan ada tiga ribu permintaan kantor plasma dari pasien covid-19 di seluruh Indonesia yang belum terpenuhi saat ini akibat kasus covid-19 meningkat tajam di Indonesia. (*)