oleh

Dampak Corona, 9.296 Pekerja di Makassar Menunggu Bantuan Dari Pemkot

koranmakassarnews.com — Sebanyak 9.296 pekerja di Makassar menunggu bantuan dari pemerintah kota Makassar. Mereka dirumahkan oleh perusahaan tempat bekerja lantaran imbas wabah virus corona.

Data tersebut sesuai jumlah pekerja yang dirumahkan dari 316 perusahaan di kota Makassar.

Kepala Dinas Tenagakerja kota Makassar Andi Irwan Bangsawan menyebutkan bahwa total 9.296 pekerja terdiri pekerja mendapatkan gaji full, pekerja dengan upah hingga 20 persen dan pekerja yang tidak mendapatkan upah.

“Hingga saat ini Disnaker kota Makassar telah mendata 9.296 pekerja yang dirumahkan dari perusahaan tempat mereka bekerja, rinciannya antara lain; Pekerja Upah full sebabyak 323, Upah sampai 20% sebanyak 4.732, dan pekerja tanpa upah 4.241 orang.” beber Kadisnaker kepada Koranmakassar, Jumat (1/5/2020).

Selain data itu, Irwan menyebutkan, tercatat 224 pekerja yang kena PHK oleh perusahaannya selama pandemi ini mewabah di Makassar.

Lanjut Irwan, data tersebut telah diserahkan ke Dinas Sosial kota Makassar untuk selanjutnya diberikan bantuan berupa bahan pangan.

Ditempat terpisah, Kepala Dinas Sosial Kota Makassar Mukhtar Tahir, Selasa (5/5/2020), mengatakan bahwa bantuan bagi pekerja yang terdampak Covid 19 segera disalurkan.

“Insya allah akan menjadi perhatian dan data tersebut akan di ferivikasi dan difalidasi untuk proses penyalurannya.” ujar Muktar.

baca juga : May Day, Disnaker Kawal Penyerahan Bantuan Bagi Pekerja Non KTP Makassar

Lebih jauh, Utta sapaan akrab Kadinsos mengungkapkan sumber bantuan tersebut berasal dari Sekretariat Presiden yang juga menyalurkan 10 ribu paket sembako ke Makassar.

“Bantuan tersebut bersumber dari Sekretaris Presiden yang akan diterima 8 Mei mendatang, berupa paket sembako terdiri dari 10 kg Beras, 1 Pak Teh, Minyak Goreng, dan 1 Kg Gula Pasir.” ucap Utta.

Selain kalangan pekerja, Utta menyebut sejumlah kriteria akan mendapat bantuan ini diantaranya kaum Disabilitas, Ojol, buruh, karyawan hiburan malam, Budayawan, Komunitas Shelter, Nuril Da’wah dan Komunitas perempuan. (Ilho)