Data lebih detail mengenai kategori ekonomi dan demografi lainnya bisa dilihat dalam bahan paparan yang disertakan.
๐. ๐๐ฎ๐ฟ๐ถ ๐ธ๐ฎ๐๐ฒ๐ด๐ผ๐ฟ๐ถ ๐ฝ๐ฒ๐ป๐ฑ๐ถ๐ฑ๐ถ๐ธ๐ฎ๐ป
Di pendidikan SD ke bawah, PDIP paling unggul, namun di pendidikan SMP ke atas, Gerindra yang paling unggul. Sebagai contoh: di pendidikan SMP sederajat, Gerindra mendapatkan 19.4%, PDIP 17.4%, Golkar 16.0%, PKB 6.8%, dan PKS 4.5%.
๐. ๐๐ฎ๐ฟ๐ถ ๐ธ๐ฎ๐๐ฒ๐ด๐ผ๐ฟ๐ถ ๐๐๐ถ๐ฎ
Keunggulan PDIP sekarang ini di segmen usia senja (usia di atas 50 tahun). Di golongan usia ini, PDIP mendapatkan 23.5%. Gerindra di posisi kedua dengan 17.4%. Golkar 12.2%. PKB mendapatkan 8.5%. PKS mendapatkan 6.5%.
Di segmen usia 50 tahun ke bawah, PDIP dilampaui oleh Gerindra. Sebagai contoh di segmen usia 30 tahun kebawah, elektabilitas tertinggi ada di Gerindra dengan 24.6%. Kemudian Partai Golkar dengan 14.5%. PDIP 13.7%. PKS 4.9%. PKB 3.7%.
๐. ๐๐ฎ๐ฟ๐ถ ๐ธ๐ฎ๐๐ฒ๐ด๐ผ๐ฟ๐ถ ๐ฝ๐ฒ๐บ๐ฒ๐น๐๐ธ ๐ฎ๐ด๐ฎ๐บ๐ฎ
Gerindra unggul di pemilih muslim dengan elektabilitas 21.1%. Posisi kedua ada PDIP dengan 16.4%. Kemudian Golkar dengan 11.7%, PKB dan PKS dalam elektabilitas yang sama di angka 8.4%.
Di segmen pemilih Non-Islam, PDIP paling unggul dengan elektabilitas 38.2%. Diikuti oleh Golkar dengan 10.5%, dan Gerindra 8.6%.
๐. ๐๐ฎ๐ฟ๐ถ ๐ธ๐ฎ๐๐ฒ๐ด๐ผ๐ฟ๐ถ ๐ด๐ฒ๐ป๐ฑ๐ฒ๐ฟ
Gerindra unggul tipis atas PDIP di laki-laki. Namun di perempuan, PDIP unggul tipis atas Gerindra.
Elektabilitas Gerindra di laki-laki sebesar 21.5%, PDIP 20.6%, Golkar 10.2%, PKB dan PKS di angka yang sama sebesar 7.9%.
Di segmen perempuan, elektabilitas PDIP paling tinggi sebesar 19.9%, unggul tipis dari Gerindra sebesar 17.5%. Partai Golkar di segmen perempuan mendapatkan 13.1%, PKB mendapatkan 7.5%. PKS mendapatkan 6.7%.
๐. ๐๐ฎ๐ฟ๐ถ ๐ธ๐ฎ๐๐ฒ๐ด๐ผ๐ฟ๐ถ ๐๐๐ธ๐
Gerindra unggul di suku Sunda dan Melayu. PDIP unggul di Jawa dan Bugis. Golkar unggul di Batak.
Sebagai contoh: di suku Jawa, PDIP mendapatkan 29.4%, Gerindra mendapatkan 17.0%, PKB mendapatkan 10.5%. Partai Golkar mendapatkan 8.2% dan PKS mendapatkan 5.0%.
Data lengkap mengenai preferensi suku bisa dilihat di bahan paparan yang disertakan.
๐. ๐๐ฎ๐ฟ๐ถ ๐ธ๐ฎ๐๐ฒ๐ด๐ผ๐ฟ๐ถ ๐๐ฒ๐ฟ๐ถ๐๐ผ๐ฟ๐ถ
PDIP unggul di Jawa dan Maluku-Papua. Gerindra unggul di Kalimantan dan Sulawesi. Sumatera bersaing antara Gerindra dan Golkar. Bali-NTB-NTT bersaing antara PDIP dan Golkar.
Sebagai contoh: di pulau Jawa, elektabilitas PDIP sebesar 21.8%, Gerindra sebesar 19.6%, PKB sebesar 10.6%, Golkar 9.8% dan PKS sebesar 8.2%.
๐. ๐๐ฎ๐ด๐ฎ๐ถ๐บ๐ฎ๐ป๐ฎ ๐ฑ๐ฎ๐ฟ๐ถ ๐ธ๐ฎ๐๐ฒ๐ด๐ผ๐ฟ๐ถ ๐๐ฎ๐ป๐ด ๐ฝ๐๐ฎ๐ ๐ฑ๐ฎ๐ป ๐๐ถ๐ฑ๐ฎ๐ธ ๐ฝ๐๐ฎ๐ ๐๐ฒ๐ฟ๐ต๐ฎ๐ฑ๐ฎ๐ฝ ๐ธ๐ถ๐ป๐ฒ๐ฟ๐ท๐ฎ ๐ฝ๐ฟ๐ฒ๐๐ถ๐ฑ๐ฒ๐ป ๐๐ผ๐ธ๐ผ๐๐ถ?
Gerindra unggul tipis atas PDIP di pemilih yang puas terhadap Jokowi. Di Segmen ini Gerindra mendapatkan 21.7%, PDIP sebesar 21.4%. Partai Golkar mendapatkan 11.1%. PKB sebesar 7.7%, dan PKS 4.6%.
Pemilih yang tidak puas terhadap Jokowi pilihan partainya tertinggi kepada partai di luar lima besar. Jumlahnya mencapai 24.8%.
Pemilih yang tidak puas terhadap Jokowi yang memilih PKS ada 17.9%, memilih Golkar sebesar 13.4%, Gerindra ada 11.2%, memilih PDIP ada 10.8%, memilih PKB sebesar 7.9%
๐. ๐๐ฎ๐ฟ๐ถ ๐ธ๐ฎ๐๐ฒ๐ด๐ผ๐ฟ๐ถ ๐ฝ๐ฒ๐ป๐ด๐ด๐๐ป๐ฎ ๐๐ผ๐๐ถ๐ฎ๐น ๐บ๐ฒ๐ฑ๐ถ๐ฎ
Gerindra unggul di pengguna WhatsApp dan Facebook. PDIP unggul di pengguna YouTube. Sedangkan platform pengguna Tiktok, Instagram, dan Twitter pilihan partainya lebih banyak ke partai di luar lima besar.
Di pengguna WhatsApp sebagai contoh, di segmen ini Gerinda menjadi pilihan tertinggi dengan elektabilitas sebesar 19.5%. Posisi kedua ada PDIP dengan 16.3%. Kemudian Golkar sebesar 13.5%. PKS sebesar 10.6%, dan PKB sebesar 7.3%
Pilihan capres di lima partai terbesar, Anies-Muhaimin unggul di PKB dan PKS. Prabowo-Gibran unggul di Gerindra dan Golkar. Ganjar-Mahfud unggul di PDIP.
Anies-Muhaimin mendapat dukungan dari pemilih PKS sebesar 85.8%, dan dari pemilih PKB sebesar 41.2%.
Prabowo-Gibran mendapat dukungan dari pemilih Gerindra sebesar 83.4%, dan dari pemilih Golkar sebesar 59.0%.
Ganjar-Mahfud mendapat dukungan dari pemilih PDIP sebesar 75.6%.