oleh

Denny JA: Akhir Dominasi PDIP di 2024

-๐ŸŽ๐ŸŽ๐ŸŽ-

๐—•๐—ฎ๐—ด๐—ถ๐—ฎ๐—ป ๐Ÿฏ : ๐— ๐—ฒ๐—ป๐—ด๐—ฎ๐—ฝ๐—ฎ ๐—ฃ๐——๐—œ๐—ฃ ๐— ๐—ฒ๐—ป๐˜‚๐—ฟ๐˜‚๐—ป ๐—ฑ๐—ฎ๐—ป ๐—š๐—ฒ๐—ฟ๐—ถ๐—ป๐—ฑ๐—ฟ๐—ฎ ๐— ๐—ฒ๐—ป๐—ฎ๐—ถ๐—ธ?

Pertama, blunder serangan PDIP ke Jokowi. Dari data tracking survei, terlihat pada bulan Juni 2023, pemilih yang puas Jokowi sebesar 34.6% yang memilih PDIP. Namun kini di bulan November 2023, pemilih puas Jokowi yang memilih PDIP sebesar 21.4%.

Kedua, blunder menolak Piala Dunia U-20. Tiga dari empat pihak yang paling disalahkan ada dalam kubu PDIP. Ganjar, PDIP sendiri, dan I Wayan Koster.

Ketiga, blunder menjadikan presiden sebagai petugas partai. Yang kurang/tidak setuju dengan penyebutan presiden sebagai petugas partai angkanya besar sekali, mencapai 69.9%.

Keempat, pindahnya puas terhadap Jokowi ke Gerindra. Pada bulan Juni 2023, pemilih yang puas Jokowi yang memilih Gerindra angkanya 9.4%.

Agustus 2023 angkanya meningkat menjadi 14.7%. Pada survei November 2023 angkanya bertambah menjadi 21.7%. Pemilih yang puas Jokowi semakin membesar pilihannya terhadap Gerindra.

Semakin populernya capres Prabowo memberi efek ke Gerindra. Saat ini November 2023, elektabilitas pribadi Prabowo sudah melewati angka 40%.

Akankah dukungan PDIP kembali ke era sebelum Jokowi jadi Presiden?

Pileg 2009 perolehan suara PDIP sebesar 14.03%. Pileg 2009 adalah Pemilihan Legislatif era sebelum Jokowi menjadi presiden.

Pada Pileg 2014, perolehan PDIP meningkat menjadi 18.95% dan menjadi juara. Pada Pileg 2019 meningkat menjadi 19.33% dan kembali menjadi juara. Tahun 2014 dan 2019 adalah era Jokowi terpilih menjadi presiden.

-๐ŸŽ๐ŸŽ๐ŸŽ-

๐—ง๐—ฒ๐—ฟ๐—ฑ๐—ฎ๐—ฝ๐—ฎ๐˜ ๐—ฒ๐—ป๐—ฎ๐—บ ๐—ธ๐—ฒ๐˜€๐—ถ๐—บ๐—ฝ๐˜‚๐—น๐—ฎ๐—ป ๐—ฑ๐—ฎ๐—ฟ๐—ถ ๐—ฟ๐—ถ๐—น๐—ถ๐˜€ ๐—ธ๐—ฎ๐—น๐—ถ ๐—ถ๐—ป๐—ถ

Pertama, pertama kali sejak Pileg 2014, PDIP dilampaui oleh Gerindra, walau masih dalam selisih margin of error. Elektabilitas Gerindra saat ini sebesar 19.5%, sedangkan PDIP 19.3%

Kedua, jika Gerindra mampu mempertahankan keunggulannya sampai Pileg 2024 nanti, maka ini akan menjadi akhir dominasi PDIP selama 10 tahun. PDIP gagal hat-trick, gagal menjadi juara 3 kali Pileg berturut- turut.

Ketiga, Gerindra, PDIP, Golkar, PKB dan PKS saat ini menjadi lima partai teratas. Gerindra (19.5%), PDIP (19.3%), Golkar (11.6%), PKB (7.7%), dan PKS (7.3%)

Keempat, penurunan suara PDIP terjadi karena blunder serangan PDIP ke Jokowi, penolakan sepak bola dunia U-20, dan penyebutan presiden sebagai petugas partai.

Kelima, kenaikan suara Gerindra terjadi karena terjadi kenaikan dukungan dari pemilih yang puas Jokowi, dan Prabowo semakin populer.

Keenam, jika tren ini terus berlanjut (PDIP terus menurun), dukungan PDIP bisa kembali ke era sebelum Jokowi jadi Presiden.

-๐ŸŽ๐ŸŽ๐ŸŽ-

Sejak tahun 2009, Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif menunjukkan pola yang berulang. Presiden terpilih membawa partai utama yang mendukungnya juga juara Pileg nomor satu.

Jika Prabowo-Gibran yang terpilih di Pilpres 2024, terbuka peluang partai utama yang mencalonkannya โ€“ Gerindra, juga menjadi partai utama menang Pileg nomor satu. (*)