oleh

Denny JA: Derita Palestina dan Kisah Kuping yang Lebih Besar

-000-

Di samping Margareth Keane dan Fernado Boyero, berikut lima pelukis besar dunia dan ciri khas yang mudah dikenali publik:

1. *Vincent van Gogh* (1853-1890)

Ciri khas karya Van Gogh adalah penggunaan warna-warna yang berani dan ekspresif, serta kuas yang tebal dan kasar.

Gaya lukisannya yang dikenal sebagai Impressionism ini sangat populer dan berpengaruh pada perkembangan seni lukis modern.

2. *Leonardo da Vinci* (1452-1519)

Ciri khas karya Leonardo da Vinci adalah realisme yang tinggi, serta perhatiannya pada detail. Beberapa karyanya yang paling terkenal adalah Mona Lisa, The Last Supper, dan Vitruvian Man.

3. *Michelangelo* (1475-1564)

Ciri khas karya Michelangelo adalah patung-patung kolosal yang menggambarkan sosok manusia dengan proporsi yang sempurna. Salah satu karyanya yang paling terkenal adalah patung David yang terbuat dari marmer.

4. *Pablo Picasso* (1881-1973)

Ciri khas karya Picasso adalah eksperimennya dengan berbagai gaya dan teknik, termasuk kubisme. Beberapa karyanya yang paling terkenal adalah Guernica, Les Demoiselles d’Avignon, dan The Three Musicians.

5. *Claude Monet* (1840-1926)

Ciri khas karya Monet adalah penggunaan warna-warna yang cerah dan lembut untuk menggambarkan cahaya dan suasana. Gaya lukisannya yang dikenal sebagai Impressionism ini sangat populer dan berpengaruh pada perkembangan seni lukis modern.

Itulah lima pelukis besar dunia dan ciri khas yang mudah dikenali publik. Karya-karya mereka telah menjadi bagian dari sejarah seni dan terus menginspirasi para seniman hingga saat ini.

baca juga : Denny JA: Jokowi, Erdogan dan Macron Untuk Menghentikan Pembunuhan Massal Penduduk Palestina

-000-

Lalu apa yang menjadi karakter dan ciri dari lukisan saya? Pertanyaan ini sudah lahir sejak pertama kali saya memutuskan untuk melukis.

Ciri khas selalu saya bawa ketika berkarya. Untuk politik, misalnya, ciri khas yang selalu saya tekankan adalah argumen dengan data survei opini publik. Untuk sastra, saya bawa puisi esai, puisi dengan catatan kaki.

Untuk dunia agama, opini selalu mengarah kepada “Agama sebagai kekayaan kultural milik kita bersama.” Untuk lukisan, ciri khas apa yang akan saya buat agar cepat dikenali?

Ciri khas ini tak mudah ditemukan. Saya terus saja melukis dengan Artificial Intelligence, hingga buku lukisan ketiga. Ketika mendalami 20 pelukis dunia dari Van Gogh hingga Ferdinand Botero, di buku lukisan ketiga, inspirasi itu datang.

Saya niatkan. Selesai buku lukisan ketiga, untuk lukisan selanjutnya, aneka figur di lukisan saya ada yang porsi telinganya jauh, jauh, jauh lebih besar. Apa arti KUPING YANG LEBIH BESAR?

Itu anak kandung dari renungan batin sejak dulu. Di era ini, informasi seperti air bah. Dalam periode saat ini, begitu beragam cara berpikir dan life style hadir. Saat ini juga terjadi perubahan multi dimensional yang tak semua sudah kita mengerti.

Maka di era ini, kita perlu mendengar lebih banyak. Kita perlub lebih membuka telinga. Sikap ini disimbolkan dengan “Kita perlu telinga yang lebih besar.”

Maka 60 lukisan saya dalam buku ini, dipenuhi oleh figur dengan telinga atau kuping yang jauh lebih besar.*