oleh

Denny JA: Kubu Ganjar Kembali Memuji Jokowi, Perubahan Strategikah?

Ini menjadi judul berita: “Denny JA: Pendukung Ganjar kabur karena kubu Ganjar kritik Jokowi.” Data menunjukkan dengan mengritik Jokowi, justru kubu Ganjar membuat pendukung Jokowi pergi dari Ganjar dan sebagian pindah ke Anies Baswedan.

Ini yang membuat elektabilitas Ganjar sekarang ini hampir saja dilampaui oleh Anies Baswedan. Selisih elektabilitas mereka sekarang ini (awal Desember 2023) di bawah 1% saja. Padahal dulu, selisih elektabilitas Ganjar dan Anies pernah di atas 15 % !

Pun ini mulai disadari oleh tim di PDIP. Kita kutip satu judul berita: “PDIP akui sikap kritis partai terhadap Jokowi berdampak pada pemilih Ganjar- Mahfud.

Survei LSI Denny JA sendiri sudah berapa kali membuat rilis. Betapa akibat kritik kubu Ganjar, para pendukung Jokowi mulai meninggalkannya, lengkap dengan persentasenya.

Para pemilih yang puas dengan Jokowi di bulan Oktober 2023, sebanyak 39,4% memilih Ganjar. Tapi di awal bulan November, pemilih yang puas dengan kinerja Jokowi dan memilih Ganjar menurun hanya menjadi 31,9%.

baca juga : Denny JA: Mengapa Susah Mengikis Popularitas Jokowi?

Di akhir bulan November 2023, pemilih yang puas dengan Jokowi dan memilih Ganjar menurun lagi tinggal 28,9%. Dalam waktu sebulan saja, sekitar 10 persen pemilih Jokowi meninggalkan Ganjar.

Apakah perubahan strategi kubu Ganjar terhadap Jokowi ini akan membalikkan elektabiltas Ganjar untuk tumbuh kembali?

Akankah tone kubu Ganjar yang kembali positif pada Jokowi, kembali mengasosiasikan diri pada Jokowi kembali membuat elektabiltas Ganjar jauh meninggalkan elektabiitas Anies Baswedan?

KIta akan melihat itu pada hasil survei berikutnya. (*)