oleh

Denny JA: Prabowo Gibran di Ambang Menang Satu Putaran Saja

-𝟎𝟎𝟎-

𝐁𝐚𝐠𝐢𝐚𝐧 𝟑 : 𝐌𝐞𝐧𝐠𝐚𝐩𝐚 𝐏𝐫𝐚𝐛𝐨𝐰𝐨-𝐆𝐢𝐛𝐫𝐚𝐧 𝐭𝐞𝐫𝐮𝐬 𝐦𝐞𝐧𝐚𝐧𝐣𝐚𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐮𝐣𝐮 𝐬𝐚𝐭𝐮 𝐩𝐮𝐭𝐚𝐫𝐚𝐧?

𝗔𝗹𝗮𝘀𝗮𝗻 𝗽𝗲𝗿𝘁𝗮𝗺𝗮, 𝗣𝗿𝗮𝗯𝗼𝘄𝗼 𝘀𝗲𝗺𝗮𝗸𝗶𝗻 𝗱𝗶𝗸𝗲𝗻𝗮𝗹, 𝘀𝗲𝗺𝗮𝗸𝗶𝗻 𝗱𝗶𝘀𝘂𝗸𝗮𝗶.

Pada survei bulan September 2023, popularitas Prabowo sebesar 95.3% dan kesukaan terhadap Prabowo sebesar 84.2%. Saat ini di survei akhir Januari 2024, popularitas Prabowo naik menjadi 98.5% dan kesukaan terhadap Prabowo naik menjadi 85.5%.

Tingkat pengenalan di atas 95% dan tingkat kesukaan di atas 80% ini status keterpilihan tingkat dewa, atau premium. Angka setinggi ini hanya bisa dicapai oleh SBY tahun 2009, ketika menang satu putaran, dan Jokowi di tahun 2019 ketika menang pilpres kedua kalinya.

𝗔𝗹𝗮𝘀𝗮𝗻 𝗸𝗲𝗱𝘂𝗮, 𝗚𝗶𝗯𝗿𝗮𝗻 𝘀𝗲𝗺𝗮𝗸𝗶𝗻 𝗱𝗶𝗸𝗲𝗻𝗮𝗹, 𝘀𝗲𝗺𝗮𝗸𝗶𝗻 𝗱𝗶𝘀𝘂𝗸𝗮𝗶.

Pada survei bulan September 2023, popularitas Gibran sebesar 69.4% dan kesukaan terhadap Gibran sebesar 77.8%. Saat ini di survei akhir Januari 2024, popularitas Gibran naik menjadi 96.1% dan kesukaan terhadap Gibran naik menjadi 81.1%.

Dalam waktu 4 bulan, tingkat pengenalan Gibran naik 26.7%. Ini hanya mungkin karena kehadiran Gibran menciptakan kehebohan. Tingkat kesukaan atas Gibran juga naik sebesar 3.3%.

𝗔𝗹𝗮𝘀𝗮𝗻 𝗸𝗲𝘁𝗶𝗴𝗮, 𝗸𝗲𝗽𝘂𝗮𝘀𝗮𝗻 𝗮𝘁𝗮𝘀 𝗸𝗶𝗻𝗲𝗿𝗷𝗮 𝗝𝗼𝗸𝗼𝘄𝗶 𝘀𝗮𝗻𝗴𝗮𝘁 𝘁𝗶𝗻𝗴𝗴𝗶 𝗱𝗮𝗻 𝗝𝗼𝗸𝗼𝘄𝗶 𝘁𝗲𝗿𝗮𝘀𝗼𝘀𝗶𝗮𝘀𝗶 𝗱𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗣𝗿𝗮𝗯𝗼𝘄𝗼-𝗚𝗶𝗯𝗿𝗮𝗻.

Dari data survei terlihat kepuasan atas kinerja Jokowi sebesar 80.8%. Dari Awal Januari hingga Akhir Januari 2024, kepuasan terhadap Jokowi diatas 80%. Pada awal Januari sebesar 81.9%, sekarang di survei akhir Januari stabil diatas 80% tepatnya di 80.8%.

baca juga : Denny JA: Ilusi Memberhentikan Jokowi

Sangat jarang sekali Presiden untuk ukuran sejarah dunia sekalipun yang di tahun terakhir kekuasaannya mendapat 𝘢𝘱𝘱𝘳𝘰𝘷𝘢𝘭 𝘳𝘢𝘵𝘪𝘯𝘨 80%. Posisi ini membuat Jokowi sangat powerful untuk mempengaruhi opini publik.

𝗔𝗹𝗮𝘀𝗮𝗻 𝗸𝗲𝗲𝗺𝗽𝗮𝘁, 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗽𝘂𝗮𝘀 𝗝𝗼𝗸𝗼𝘄𝗶 𝘀𝗲𝗺𝗮𝗸𝗶𝗻 𝗽𝗶𝗻𝗱𝗮𝗵 𝗸𝗲 𝗣𝗿𝗮𝗯𝗼𝘄𝗼-𝗚𝗶𝗯𝗿𝗮𝗻.

Elektabilitas yang puas atas kinerja Jokowi terus meningkat ke Prabowo-Gibran menjadi 55.5%. Dibandingkan dengan survei awal Januari 2024, ada kenaikan sebesar 5%, pemilih yang puas terhadap Jokowi yang mendukung Prabowo-Gibran.

𝗔𝗹𝗮𝘀𝗮𝗻 𝗸𝗲𝗹𝗶𝗺𝗮, 𝗺𝗮𝘆𝗼𝗿𝗶𝘁𝗮𝘀 𝗽𝘂𝗯𝗹𝗶𝗸 𝗶𝗻𝗴𝗶𝗻 𝗣𝗶𝗹𝗽𝗿𝗲𝘀 𝘀𝗮𝘁𝘂 𝗽𝘂𝘁𝗮𝗿𝗮𝗻 𝘀𝗮𝗷𝗮.

Lebih dari 80% publik ingin satu putaran. Tepatnya publik yang menginginkan Pilpres satu putaran sebesar 84%. Ada yang tidak menginginkan Pilpres satu putaran yaitu sebesar 10.8%. tidak tahu tidak menjawab sebesar 5.2%.

𝐊𝐞𝐬𝐢𝐦𝐩𝐮𝐥𝐚𝐧:

Terdapat lima kesimpulan dari rilis kali ini:

Pertama, dua minggu menuju hari pencoblosan, pertama kali elektabilitas Prabowo-Gibran melampaui the magic number 50%

Kedua, pilpres 2024 semakin terbuka selesai satu putaran karena dengan margin of error (plus minus), Prabowo-Gibran di angka 47.8% sampai dengan 53.6%

Ketiga, pasangan Anies-Muhaimin dan pasangan Ganjar-Mahfud saling mengalahkan dalam lima surnas terakhir, tapi tetap dengan selisih margin of error.

Keempat, tingkat kepuasan atas Jokowi masih sangat tinggi: lebih dari 80%, tak terpengaruh atas kritik padanya dari kalangan aktivis demokrasi.

Kelima, masih tersisa dua minggu untuk melihat perkembangan apakah pilpres 2024 mengikuti pilpres 2009 yang berakhir satu putaran, atau dua putaran.

Dua minggu lagi, bersama kita menjadi saksi terjadi Pilpres satu putaran saja atau tidak?*