oleh

Di tolak Sistem PPDB, SDN Tallo Tua 69 Siap Menampung Siswi 9 Tahun 

MAKASSAR, koranmakassarnews.com — Respon cepat yang di lakukan Plt Kepala SDN Tallo Tua 69 usai Wali Kota Makassar geram dengan ulah operator menolak calon siswi yang usianya sudah 9 tahun

Dalam pemberitaan sebelumya, Wali Kota Makassar, Ir. H. Ramdhan Pomanto melalui selulernya kepada awak media bahwa semua anak di Makassar harus bersekolah tampa kecuali. Jikalau pun ada anak yang tidak lulus lantaran persoalan adminitrasi harus di carikan solusi bukan malah melemahkan semangat para calon pendaftar yang belajar.

Pesan itu di utarakan pak Wali Kota Makassar saat di konfirmasi perihal sorotan beberapa media di SDN Tallo Tua 69.

Plt Kepala SDN Tallo Tua 69, Endang Surya didampingi orang tua siswa kepada media menjelaskan bahwa ini persoalan miskomunikasi antara calon pendaftar dan Operator Sekolah (OPS)

“Berbicara soal sistem, calon pendaftar terlolak secara sistem PPDB online, namun karena ini anak sudah mencapai 9 tahun jelas ada solusi setelah PPDB sudah rampung semua,” Kata Endang Senin (12/7/2021)

Soal miskomunikasi ini, Plt Kepala SDN Tallo Tua 69 meminta maaf atas kesalah pahaman ini. Tidak ada yang menolak siswi itu, apalagi di lihat dari usia dan Kartu Keluarga (KK) yang tidak jauh dari sekolah, cuman persoalan waktu saja.

“Jika anak yang di maksud ini belum bersekolah, Sekolah kami siap menerima sebab jumlah siswa di SDN Tallo Tua 69 belum memenuhi kouta yang di targetkan,” tutup Endang.

baca juga : Sorotan LSM Perak di SDN Tallo Tua 69 Ditanggapi Serius Walikota Makassar

Sementara di tempat terpisah, Divisi Hukum LSM Perak Burhan Salewangan SH sangat mengapresiasi apa yang di lakukan oleh kepala sekolah tersebut. Dimana sudah legowo melakukan waktunya untuk klarifikasi persoalan ini sehingga tidak membias kepersoalan lain,

Terkait aduan orang tua siswa soal anak 9 tahun tertolak di SDN tallo 69 kami rasa sudah clear persoalan ini, Sudah ada titik terang dan saya rasa tidak perlu di perpanjang. Jelas kepala sekolah sudah minta maaf,” ujar Burhan (**)