MAKASSAR, koranmakassarnews.com — Keributan antar pedagang Pasar Sentral Makassar akhirnya pecah, beruntung polisi berada tepat dilokasi pembangunan lapak sementara pasca kebakaran sehingga adu jotos tidak sampai terjadi namun ada beberapa lapak mengalami kerusakan pada bagian dinding, rabu malam (23/3/23)
Aksi tersebut dipicu dari persoalan posisi lapak sehingga saling klaim padahal sebelumnya pihak PD Pasar Makassar telah memutuskan meski secara sepihak posisi lapak masing masing tanpa melakukan koordinasi dan konfirmasi dari 7 (tujuh) asosiasi yang bertandatangan di berita acara pertemuan perdana pasca kebakaran (31/12/22) lalu.
Dari informasi yang berhasil dihimpun saling klaim hingga ribut sesama pedagang karena ada yang mengaku telah diberi oleh salah satu Ketua Asosiasi sementara yang lain juga mengaku telah diberikan oleh Dirut PD Pasar.
baca juga : Pasca Kebakaran Pasar Sentral, Satbinmas Polres Pelabuhan Makassar Imbau Pedagang dan Warga
“Gara gara nomor lapak yang sudah dikeluarkan PD Pasar pak dan sudah tidak bisa di ganggu gugat, ini mi karena terlalu banyak orang yang atur atur karena mau monopoli tempat beginimi jadinya”, ungkap salah seorang pedagang yang enggan disebut namanya kepada media.
Menurutnya banyak pedagang yang kecewa dikarenakan tidak mendapatkan haknya karena ulah beberapa oknum yang sejak dulu memonopoli tempat di Pasar Sentral dan dengan kekuatan uangnya bisa mengendalikan PD Pasar sehingga dengan leluasa menunjuk dan mendapatkan posisi yang strategis.
baca juga : Bidlabfor Polda Sulsel Periksa Lokasi Kebakaran Pasar Sentral Makassar
“Kami berharap kepada pihak yang, berwajib dan terkait agar segera turun mengecek kembali pembangunan lapak sementara ini kemudian menindak oknum dan otak yang melakukan praktek praktek monopoli, jual beli tempat dan bisnis lapak di Pasar Sentral ini”, harapnya.
Dia bersama para pedagang yang lain meminta agar beberapa ketua asosiasi, dirut PD Pasar, Kepala Pasar Sentral Makassar dan beberapa oknum segera diperiksa keterlibatannya dalam pembangunan lapak sementara hingga terjadinya peristiwa keributan berebut posisi lapak.
Hingga berita ini tayang, belum ada konfirmasi baik dari pedagang yang bertikai maupun dari pihak PD Pasar dan kepolisian. (*)