MAKASSAR, koranmakassarnews.com — Dalam rangka memeriahkan hari Lalulintas Bhayangkara ke-67 Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan (Sulsel) bersama Ditlantas Polda Sulsel Kombes. Pol Faizal, SIK,. MH dampingi Kapolda Sulsel, Irjen. Pol Nana Sudjana dalam pembagian bantuan sosial (Bansos) berupa paket sembako kepada ratusan pengendera angkot (pete pete) sekaligus mengadakan kegiatan donor darah, di Tribun Lapangan Karebosi kota Makassar, Rabu (14/09/22) pagi tadi.
Dalam keterangannya, Irjen Pol Nana Sudjana menuturkan bahwa, pembagian bantuan sosial tersebut bermaksud untuk membantu meringankan beban kebutuhan masyarakat, termasuk dalam hal ini ialah para pelaku pengendara angkot (pete-pete).
“Sebagai bentuk kepedulian, dengan demikian kami dari polda hingga polres-polres bermaksud memberikan bantuan sosial kepada rekan-rekan. Tujuan kami ialah untuk mengurangi beban yang dirasakan oleh saudara semua,” ujarnya di hadapan para pengendara angkot se-Kota Makassar.
Selain itu, pemberian bantuan sosial ini juga merupakan subsidi dari pemerintah. Menurut Irjen Pol Nana Sudjana, pengalihan subsidi BBM ini dirasakan hampir oleh 70% kalangan masyarakat menengah ke atas.
“Pengalihan subsidi BBM ini dirasakan hampir 70% oleh kalangan masyarakat menengah keatas. Sehingga nanti hasilnya, dana akan dialihkan kepada orang yang betul-betul membutuhkan, kurang lebih 26 juta warga, termasuk rekan-rekan juga yang dapat nantinya,” bebernya.
Dengn demikian, pihaknya berharap agar bantuan yang diberikan oleh Polda Sulsel kepada para pengendara angkot dapat bermanfaat.
“Harapan kita, bantuan ini dapat bermanfaat bagi rekan-rekan,” harapnya.
Diketahui, Polda Sulsel sebelumnya telah menggalakkan program Empaty Building. Kedepannya, polda Sulsel akan mengajak para masyarakat kalangan menengah ke atas untuk berempati dengan masyarakat kalangan menengah ke bawah.
baca juga : Dirlantas Polda Sulsel Turun Langsung Pantau Arus Lalin di Jalan Alauddin Makassar
“Polda sulsel masih mempunyai program empaty building. Kita nantinya akan mengajak pengusaha yang kebutuhannya menengah keatas untuk berempati kepada masyarakat menengah ke bawah,” jelas Kapolda Sulsel.
“Program membangun empati, membangun kepedulian dari masyarakat yang mampu kepada masyarakat yang kurang mampu. Selain itu, bakti sosial ini merupakan wujud kepedulian dari polri untuk polda dan tingkat polres membutuhkan masyarakat. Insyaallah dalam waktu dekat, kapolri juga akan memberikan bantuan langsung dari pusat ke beberapa polda hingga polres.” Tutupnya (Wis/Ndr)