oleh

DPD IMDI Sulsel Bentuk Gerakan Kesetiaan Satria Demokrat Lawan Oligarki KLB Abal Abal

MAKASSAR, koranmakassarnews.com — Gerombolan mantan kader yang merongrong Partai Demokrat dengan menggelar KLB abal abal di Deli Serdang Sumatera Utara dan kemudian memilih Moeldoko Kepala Staf Kepresidenan RI menjadi Ketua Umum mengundang reaksi keras dari para kader Demokrat di seluruh Indonesia.

Salah satunya datang dari organ sayap partai, Insan Muda Demokrat Indonesia (IMDI). Menurut Zulkifli Thahir Ketua DPD IMDI Sulsel apa yang dilakukan oleh sejumlah mantan kader tersebut sangat aneh, tidak beretika dan mengundang sejumlah pertanyaan yang mengganggu rasionalitas berpikir para organisatoris.

“Saya bertanya-tanya kenapa Pak Moeldoko tergoda melakukan hal yang dalam kerangka moral politik yang saya pahami sebagai “machiavellian” dan hal ini “pasti” sepengetahuan Jokowi dan sedikit orang penting disekitar Jokowi atau dengan kata lain, Moedoko mau memerankan peran itu karena dukungan oligharki politik Jokowi. Benar atau tidaknya biarlah nanti waktu yang akan menjawab yang jelas kami melawan dulu”, ungkap Ketua DPD IMDI Sulsel, minggu (7/3/21).

Ketua DPD IMDI Sulsel bersama Ketum AHY

Sebagai bentuk perlawanan kader muda Demokrat terhadap KLB abal abal, DPD IMDI Sulsel membuat gerakan yang dinamakan “Kesetiaan Satria Demokrat for AHY”. Selanjutnya gerakan tersebut menurut Zulkifli Thahir segera digaungkan ke seluruh pelosok provinsi Sulawesi Selatan dimana motor penggeraknya dari Dewan Pimpinan Cabang (DPC) IMDI yang ada di 24 Kab/Kota.

“Segera kami gaungkan perlawanan hingga terwujudnya rasa keadilan bagi kami kader demokrat yang menolak keras KLB abal abal yang merusak demokrasi di Indonesia, pasalnya peristiwa KLB ini bukan peristiwa politik biasa yang “bussiness of usual”, tapi ini sesuatu yang pasti melibatkan suasana yang “emosional”, “mendalam” bagi diri seorang tokoh seperti pak SBY. Dimana muka beliau, kehormatan beliau mau ditaruh ? secara naluriah kami memahami jika semua cara akan ditempuh SBY untuk memastikan kepalanya masih bisa tegak di depan rakyat Indonesia yang pernah di pimpinnya selaku Presiden selama dua periode”, jelas Abang Chuleq sapaan akrabnya.

baca juga : Bappilu Partai Demokrat Yakin Kemenkumham Tak Respon Permintaan Gerombolan KLB Abal Abal

Ditambahkan Ketua Bappilu Partai Demokrat Makassar ini bahwa apapun alasan Moeldoko melakukan kudeta partai Demokrat, baginya tidak dapat dibenarkan. Moeldoko bukan kader partai demokrat, dari mana bisa langsung jadi Ketua Umum jika bukan pelanggaran AD/ART ? KLB itu sendiri telah melanggar dalam banyak hal yang bersifat prinsipil.

Terlepas dari ilegalitas KLB itu, DPD IMDI Sulsel siap menghadapi dan terus melakukan perlawanan dengan gerakan Kesetiaan Satria Demokrat untuk AHY kepada para peronrong gerombolan abal abal pengkhianat partai dan perusak demokrasi di Indonesia.

“Ketum kami telah di dholimi di rampas hak-hak politiknya selaku Ketua Umum yang sah dan bapak SBY telah dihinakan harkat dan martabatnya sebagai Tokoh Bangsa, insha Allah kebenaran akan menang, ewako”, pungkas Ketua DPD IMDI Sulsel. (*)