oleh

Gelar Pelatihan FLA, Pelita Makassar Ajak Guru Berkreasi di Dalam Kelas

MAKASSAR, koranmakassarnews.com — Penggiat Literasi (Pelita) Makassar telah menggelar pelatihan Fun Literacy Activity (FLA). Pelatihan tersebut digelar secara daring pada Jumat (3/6). Sebanyak 76 peserta yang mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, dari total pendaftar 120 orang.

FLA merupakan aktivitas pengembangan literasi yang disajikan dalam bentuk permainan yang menyenangkan, dan dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Pelatihan FLA dapat menjadi referensi bagi sekolah dan madrasah untuk merancang aktivitas literasi yang menyenangkan. Selain itu, prosesnya pun mudah dilaksanakan, serta terintegrasi dalam proses pembelajaran. FLA hadir dengan harapan mampu menciptakan sekolah yang ramah literasi.

Kegiatan pelatihan FLA tersebut dibuka secara resmi oleh manager Sekolah Literasi Indonesia (SLI), Shirli Gumilang. S. Pd. Pada kesempatan tersebut, beliau juga menyampaikan sambutannya berupa ungkapan kesan dan apresiasi atas terselenggaranya aktivitas literasi yang menyasar tenaga pendidik di wilayah kota Makassar.

“Harapannya semoga tahun berikutnya peserta yang hadir bisa menjadi bagian dari pelita angkatan selanjutnya,” tuturnya.

Tak lupa, Shirli juga memberikan semangat kepada para peserta yang turut berpartisipasi pada pelaksanaan pelatihan. Berharap melalui pelatihan FLA ini, bisa memberikan manfaat yang mampu menunjang keberhasilan pembelajaran di sekolah.

baca juga : Bupati Enrekang Sentil Guru yang Sering Marahi Siswa dan Ingatkan Merdeka Belajar

Daring yang berlangsung dari pukul 13.30 Wita hingga pukul 16.00 Wita, pelatihan FLA dipandu oleh Guru Melati, S.Pd.I. selaku pembawa acara. Adapun yang bertindak sebagai penyaji materi FLA adalah Guru Nurhaeni. M.Pd. Pada aktivitasnya peserta diberikan demonstrasi contoh pembuatan media pembelajaran berupa bunga huruf dan topeng media dongeng. Ke dua media tersebut difokuskan pada literasi baca tulis siswa.

Peserta tak hanya melihat contoh pembuatan media, namun juga turut mempraktikkan pembuatannya secara langsung. Peserta yang terlibat sangat aktif dan antusias. Beberapa dari mereka memberikan tanggapan berupa pertanyaan yang berkaitan dengan pola pembuatan media pembelajaran yang menyenangkan.