oleh

Ikuti Master Training Moderasi Beragama di Jakarta, Ini Komitmen Kakanwil Kemenag Sulsel

“Terkait penyiaran agama agar diarahkan untuk pada konsep perdamaian dan kemaslahatan umat, untuk sistem pendidikan pendidikan bahwa sistem pendidikan harus berperspektif moderasi beragama mencakup pengembangan kurikulum, materi, proses pengajaran, guru dan tenaga kependidikan, maka peran pendis dan bimas islam memasukkan kurikulum moderasi beragama bagi pelajar, selanjutnya pengelolaan rumah ibadah, pengelolaan ruang publik, pesantren dan satuan pendidikan keagamaan lainnya, dengan melakukan peningkatan dan pemahaman moderasi beragama untuk kemaslahatan umat.

Sekjen Kemenag RI, Nizar berharap agar para Kakanwil bisa melakukan program peningkatan moderasi beragama di sekolah seperti kemah lintas agama , dialog lintas agama antar pelajar, dan berbagai inovasi pengembangan pengetahuan moderasi beragama.

Diakhir sambutannya, H Nizar berharap agar para Kakanwil untuk serius dan komitmen dari kegiatan penguatan moderasi beragama tersebut, bukan hanya mendengarkan, tetapi ikut berpartisipasi aktif sebagai teladan dan agen perubahan serta pelopor moderasi beragama.

baca juga : Dirjen PHU: Kemenag Siapkan Haji dan Umrah secara Profesional, Inklusif, dan Tidak Diskriminatif

Sementara itu, disela Acara Pelatihan, Kakanwil Kemenag Sulsel, H. Khaeroni meyakini bahwa Moderasi Beragama ini sangat penting untuk keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia ini.

“Saya melihat Indonesia ini luar biasa. Semakin kita datang ke banyak daerah, ke banyak negara, semakin kita bersyukur dan bangga sebagai bangsa Indonesia ini. Dari semua segi, di Indonesia ini ada. Laut, gunung, sungai, hutan, daratan ada semua, belum lagi dari sisi potensi Kearifan Lokal, baik budaya, bahasa dan lainnya. Ini semua harus disyukuri karena di negara-negara lain hal demikian tidak kita temukan. Kekayaan inilah yang harus kita pelihara, kita rawat, kita jaga,” terangnya.

Karenanya ia berharap diberi kesehatan agar bisa mengikuti acara dengan serius. “Karena berangkat dari inilah kita bisa bersama-sama merawat bangsa agar tetap utuh dan bersatu, yaitu melalui moderasi beragama ini,” Ujar Khaeroni.

Rencananya Pelatihan Fasilitator Moderasi Beragama juga akan diselenggarakan di beberapa provinsi, seperti Kalimantan Selatan, Banten, Jawa Timur, termasuk Sulawesi Selatan, dan usai pelatihan ini, saya berkomitmen untuk sesegera mungkin menerapkan segala yang saya peroleh di tempat ini di seluruh wilayah kerja kami di Sulsel, termasuk institusi di luar Kemenag, Pungkasnya. (wrd)