oleh

Islam Iskandar Pemimpin Muda Kekinian Siap Bertarung di Pilkada Jeneponto 2024,

JENEPONTO, koranmakassarnews.com — Muda, cerdas, visioner, karismatik dan religius, kalimat inilah yang mungkin tepat mengambarkan sosok Muhammad Islam Iskandar yang merupakan bakal Calon Bupati Jeneponto periode 2024- 2029.

Nama Muhammad Islam Iskandar saat ini kian hari, kian banyak diperbincangkan publik Jeneponto, lantaran pemuda kelahiran 1987 itu kian santer menjadi figur alternatif dari kalangan muda yang akan bertarung di Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Jeneponto pada November 2024 mendatang.

Jelang Pilkada, sosok Islam Iskandar juga kian membuat publik Jeneponto merasa penasaran tentang siapa sebenarnya Muhammad Islam Iskandar. Muhammad Islam Iskandar atau yang akrab disapa Islam atau Karaeng Tumpu tersebut. Islam lahir dari keluarga pemimpin, Islam Iskandar Karaeng Tumpu adalah cucu dari Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Ishak Iskandar Karaeng Tumpu atau mantan Kepala Kepolisian Wilayah (Kapolwil) Pare- Pare dan mantan Bupati Jeneponto periode 1974- 1980.

Orang tua kandung Islam Iskandar Karaeng Tumpu, adalah anak dari Ishak Iskandar Karaeng Tumpu, yakni Muhammad Ilyas Ishak Iskandar Karaeng Jalling yang merupakan mantan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Selatan dan Ibunya adalah Tenry Lily La Tunrung. Sementara, paman Islam atau saudara ayahnya adalah Iksan Iskandar Karaeng Ninra yang juga mantan Bupati Jeneponto dua periode, sementara paman atau saudara ibunya adalah La Tinro La Tunrung juga adalah mantan Bupati Kabupaten Enrekang dua periode dan masih menjabat Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).

Tak hanya berasal dari latar belakang keluarga pemimpin, Islam Iskandar Karaeng Tumpu juga saat ini adalah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jeneponto dan menjabat Ketua Komisi 1 DPRD Jeneponto, serta Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jeneponto.

Kiprahnya sebagai Anggota DPRD Jeneponto, Islam Iskandar Karaeng Tumpu juga syarat prestasi dan sangat berkontribusi bagi kemajuan Kabupaten Jeneponto, termasuk diantaranya berkontribusi melahirkan sejumlah peraturan daerah atau Perda, serta kebijakan- kebijakan lainnya yang sangat berpihak kepada rakyat.

Sebagai Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jeneponto, Islam Iskandar juga diketahui sangat aktif bergerak dalam aksi kemanusian, tanggap turun tangan membatu dalam setiap peristiwa kebencanaan di Kabupaten Jeneponto, serta daerah- daerah lainya, termasuk sangat peduli terhadap dampak kekeringan di Jeneponto, yang siap siaga menyediakan air bersih bagi yang membutuhkan, dengan cara diantarkan langsung ke rumah- rumah masyarakat.

Ditanya soal pandangannya tentang pemerintahan, Islam Iskandar mengatakan bahwa saat ini Kabupaten Jeneponto membutuhkan pemimpin yang open maind ditengah dinamisasi perubahan zaman. kedepan kita akan fokus pada penyebab2 masalah ketertinggalan, tentu berdasarkan rizet & data. Kita ingin hadir menawarkan solusi. kita ingin mendorong model pemerintahan inklusif untuk dapat lebih memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat.

baca juga : Chairul Latanro Siap Maju di Pilkada Enrekang 2024

“Pemerintahan inklusif itu adalah peminpin dan rakyat itu tanpa jarak, memiliki prinsip dasar melayani bukan dilayani. Tata kelola pemerintahan inklusif dibutuhkan untuk hadir di tengah- tengah masyarakat Kabupaten Jeneponto pada saat ini, terlebih dengan segala tantangan perubahan yang ada. Model pemerintahan di Jeneponto harus berubah jika ingin Jeneponto jauh lebih maju, atau lebih baik dan berkembang, “ujar Islam Iskandar yang juga Sarjana Hukum jebolan Universitas Hasanuddin, Minggu (17/3/2023) siang.

Di Pilkada Jeneponto 2024, Islam Iskandar Karaeng Tumpu menjadi satu- satunya figur bakal calon bupati yang saat ini telah resmi bakal diusung oleh salah satu partai politik. Dimana DPD Golkar Jeneponto telah melakukan rapat pleno dan menetapkan dua figur yang akan diusung Partai Golkar di Pilkada Jeneponto, termasuk Islam Iskandar, bahkan Islam Islandar juga telah mengikuti pembekalan oleh Dewan Pengurus Pusat (DPP) Golkar di Jakarta, Selasa (21/11/2023) lalu. (*)