MAROS, koranmakassarnews.com — Pengurus Daerah Ikatan Wartawan Online Kabupaten Maros sambangi kediaman Iskandar salah satu tokoh dan seorang jurnalis senior dalam rangka meminta kesediaan (Mappatabe, -red) menjadi dewan kehormatan di kepengurusan PD IWO Kabupaten Maros.
Sekretaris PD IWO Kabupaten Maros mengatakan tradisi mappatabe bagi suku Bugis Makassar merupakan kewajiban yang harus dilakukan sebelum melaksanakan hajatan apalagi ini menyangkut pelantikan PD IWO Maros yang akan dilaksanakan pada 9 maret 2022 mendatang.
“Sebagai bentuk penghormatan kepada beliau tentunya kami pengurus harus meminta restu terlebih dahulu serta kesediaan beliau supaya apa yang kami rencanakan bisa terealisasi dengan baik”, jelas Abd. Aziz HT, senin (28/2/22).
Ditempat yang sama Ketua PD IWO Maros, Andi Ramir Syam menambahkan dengan bergabungnya Iskandar di IWO akan menjadi energi baru serta pembakar semangat wartawan dalam melaksanakan tugas dan fungsi jurnalis di kabupaten Maros.
Diketahui bahwa sosok Isgor sapaan akrab Iskandar dalam penuntasan kasus korupsi di kabupaten Maros tercatat dalam sejarah satu satunya orang yang pernah menggegerkan Maros dengan melaporkan oknum pengusaha kontraktor terkenal yang menjadi bahagian dari kekuasaan dan terbukti bersalah.
“Keberanian inilah yang dibutuhkan IWO kedepan”, tegas Ramir.
baca juga : Ketua Umum PP IWO Ingatkan Pemda Jangan Terjebak Dengan Konstituen Dewan Pers
Sementara itu Isgor memberikan wejangan kepada calon pengurus bahwa untuk memperkenalkan dan membesarkan IWO di kabupaten Maros diperlukan sikap integritas yang tinggi dalam menghalau serangan tawaran dan tekanan yang diberikan oleh pribadi maupun instansi pemerintah.
“Apalagi IWO ini merupakan sarang petarung jurnalis online anti HOAX. makanya hasil karya jurnalis yang baik tidak boleh mengesampingkan hak jawab dan hak klarifikasi para narasumber sebagai perimbangan berita”, tutur Isgor yang kini berprofesi sebagai pengusaha.
Namun yang terpenting kata Isgor yang harus dijaga oleh para jurnalis untuk tidak boleh merangkap sebagai LSM, makelar proyek, apalagi menjadi kontraktor karena ini akan menciderai profesi wartawan. (iwo)