oleh

Kemarau Panjang, Bupati Minta Dinas Pertanian Bantaeng Atur Pembagian Air untuk Para Petani

BANTAENG, koranmakassarnews.com — Musim kemarau yang panjang sangat berdampak luas pada lahan pertanian di kabupaten Bantaeng khususnya tanaman padi sawah tadah hujan. Hingga Agustus ini tercatat, total luas sawah yang kekeringan mencapai lebih dari 400 hektare (ha) dan akan berdampak menjadi 600 ha apabila elnino ini berlansung hingga oktober tahun ini.

Kepala Dinas Pertanian Bantaeng, Bahktiar SP.MM mengungkapkan bahwa kekeringan terjadi di beberapa kecamatan dan yang paling terdampak besar terjadi di kecamatan pajjukukang Kabupaten Bantaeng.

“Tidak turun hujan selama beberapa bulan ini, sehingga sawah-sawah yang berada di beberapa kecamatan mengalami kekeringan,” kata Bahktiar kepada wartawan di Bantaeng, senin (28/8/2023).

Terkait situasi kekeringan tadi, Bahktiar menyebutkan pihaknya dalam hal ini Pemda Bantaeng telah mengambil beberapa langkah yakni membentuk tim tanggap darurat dengan melibatkan camat, SKPD terkait dan forkopimda.

“Khususnya dalam mengatur pembagian air melalui pintu pintu air guna menghindari gesekan para petani dalam rangka pembagian air”, tambah Bakhtiar.

Ditempat terpisah Bupati Bantaeng Ilhamsyah Azikin menghimbau agar pembagian betul diatur dengan baik dan segera dilakukan pompanisasi air sungai sekiranya masih ada air di sungai yang memungkinkan untuk dipompa ke lahan persawahan guna menyelamatkan tanaman padi yang kurang lebih sebulan lagi di panen.

baca juga : Peringati HDKD ke 78, Desa Labbo Kabupaten Bantaeng Menjadi Lokasi Pertama Sosialisasi KUHP Terbaru

Selain menghimbau Bupati bergelar doktor ini juga meminta kadis pertanian Bantaeng segera menyiapkan sarana dan prasarananya dalam rangka membantu petani untuk mengairi lahannya yang terkena dampak dari kekeringan.

“Termasuk menyiapkan pompa-pompa yang berada di Dinas Pertanian Kabupaten dan yang ada di kelompok-kelompok tani”, pinta Bupati Bantaeng. (dirga)