oleh

Kemendagri Dukung Literasi Data Sebagai Upaya Percepatan P3KE

JAKARTA, koranmakassarnews.com — BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) menggelar Rapat Kelas literasi bangga kencana, Stunting dan data P3KE (Percepatan Penurunan Stunting, dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem). Kegiatan ini digelar secara daring selama empat hari Selasa (11/04/2023) kemarin hingga Jumat (14/04/2023) lusa.

Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo mengatakan bahwa, data hasil pendataan keluarga tahun 2021 (PK-21) dan telah dimutakhirkan melalui Pemutakhiran PK-21 tahun 2022, dimanfaatkan sebagai basis kebijakan dalam program pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana (Bangga Kencana), percepatan penurunan stunting, serta penghapusan kemiskinan ekstrem, dan program pembangunan lainnya.

Pemutakhiran data  keluarga memiliki tiga tujuan, pertama meningkatkan cakupan dan kualitas data keluarga by name by address hasil pendataan keluarga 2021.

Kedua, menyediakan data operasional di lini lapangan serta data perhitungan indikator kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga. Ketiga, kepentingan perencanaan, pengambilan kebijakan, analisis dan intervensi program pembangunan berbasis keluarga termasuk penghapusan kemiskinan ekstrem dan percepatan penurunan stunting.

baca juga : Kemendagri Tunjuk Makassar Jadi Tuan Rumah Hari Otda XXVII

“Kami berkoordinasi bersama Kemenko PMK dengan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Setwapres, Kementerian Dalam Negeri dan BPS, telah dilakukan pemeringkatan tingkat kesejahteraan dari desil 1 hingga 10,” katanya di sela-sela kegiatan.

Hasto Wardoyo menjelaskan, pemanfaatan data P3KE saat ini dapat di triangulasi dengan data lainnya dan digunakan untuk proses mapping intervensi yang diperlukan maupun menentukan target by name by address yang harus diintervensi.