oleh

Kepala LP2AIK Tegaskan Amal IMM Adalah lilLahi Ta’ala dan Senantiasa Diabdikan Untuk Kepentingan Rakyat. 

Dirinyapun menambahkan bahwa Fungsi IMM adalah eksponen Mahasisiwa dalam Muhammadiyah IMM perlu memperkaya diri sehingga Gerakan dakwah Islam yang diusungnya diterima oleh kelompok-kelompok keilmuan yang berbeda-beda.

“Kita jangan bangga dengan jumlah yang ada sekarang tetapi menjadi tantangan kita ke depan adalah bagaimana mengusung dakwah Muhammadiyah di kalangan mahasiswa Ketika mahasiswa memiliki.” Tambahnya..

Dirinyapun menegaskan bahwa IMM adalah organisasi mahasiswa yang sah dengan mengindahkan segala hukum, undang-undang, peraturan dan falsafah Negara. Dimana IMM mengambil peran kebangsaan yaitu peran sebagai perekat bangsa. Organisasi kita ini harus kuta jangan karena persoalan beda pilihan dalam musyawarah menyebabkan kita harus mberseberangan.

baca juga : Rangkul Muhammadiyah se-Indonesia, Kapolri Optimis Herd Immunity Segera Terbentuk

“Karena peran kebangsaan kita sedang menunggu. Kurangi tidur, perbanyak upaya untuk memajukan peradaban dengan melakukan amal-amal keshalehan pribadi dan kesalehan kolektif.” Tegasnya.

Dirinyapun menuturkan ilmu adalah amaliah dan amala adalah ilmiah. IMM perlu membangun kultur ilmiah dengan prinsip berilmu amaliah dan beramal ilmiah.

“Menegaskan bahwa amal IMM adalah lilLahi ta’ala dan senantiasa diabdikan untuk kepentingan rakyat. Karena kita (IMM) memiliki konsekwensi sebagai bagian masyarakat yang meduduki kelas akademisi.” Pungkasnya. (FK)