oleh

Keren, RSUD Daya Makassar Pertahankan Juara II IMA Selama 2 Tahun Berturut-turut

MAKASSAR, koranmakassarnews.com — Setelah sukses melalui Inovasinya JAMPANGI di tingkat Nasional dengan menyokong pemerintah Kota Makassar menjadi salah satu Kota Terinovatif pada ajang Innovative Government Award (IGA) pekan lalu di Jakarta.

Kini RSUD Daya Kota Makassar raih kembali juara II dalam Innovative Mayor Award (IMA) Pemerintah Kota Makassar tahun 2023 dalam kegiatan refleksi akhir tahun yang digelar di Hotel Four Point Makassar, rabu (27/12/23).

Direktur Utama RSUD Daya Kota Makassar, dr.H. Ahmad Asharie  menjelaskan bahwa RSUD Daya menerima penghargaan ini merupakan penghargaan kedua secara berturut-turut, pada IMA dengan inovasi berbeda pada tahun 2022 silam dan 2023 ini.

“Kami berterimakasih kepada Pemerintah Kota Makassar atas apresiasi yang diberikan, namun sejatinya ini bukan tujuan utama kami untuk berinovasi. Kami bertekad bahwa inovasi yang dibuat adalah kendaraan untuk meningkatkan mutu layanan yang diberikan”, ujar Arie, sapaan akrab Dirut RSUD Daya Makassar.

Hal ini senada diungkapkan oleh sang inovator Rima Kusumah Dewi, S.ST., M.Keb dimana sebenarnya dirinya tergerak mendalami fenomena yang ada terkait masalah- masalah dalam pelayanan di Rumah Sakit dan bersama tim RSUD berembug untuk mencari solusi yang tepat akan permasalahan tersebut.

“Pada dasarnya kita pahami bahwa inovasi itu adalah sebuah gagasan atau ide kreatif dari suatu penyelenggara
pelayanan publik yang tentu saja mengandung sebuah novelty pada praktek pelayanannya sehingga menghasilkan suatu pelayanan yang efektif, efisien dan akuntabel. Dan tentu saja saya tidak bekerja sedirian, banyak support dari pimpinan dan kerja tim yang handal di Rumah Sakit.” tutur Rima.

baca juga : Pemkab Mamuju Jadikan RSUD Daya Makassar Lokus Pembelajaran Inovasi Daerah

Menurutnya, Jampangi Anak’Ta merupakan inovasi non-digital, dengan prinsip one- stop service antara pendidikan dan kesehatan. Inovasi ini memberlakukan perubahan pola asuh anak pegawai menjadi merdeka bermain selama ayah/ibu bekerja di Rumah Sakit, perubahan pola pelayanan kesehatan anak dari rehabilitatif menjadi promotif dan
preventif yang holistik dalam semua aspek yang dibutuhkan anak (asah-asih-asuh) baik untuk kalangan internal rumah sakit juga masyarakat sekitarnya, mendekatkan pelayanan kesehatan masyarakat dengan menggelar parenting “I-CS (I Care, I Share) dan skrining kesehatan secara berkala.

“Harapannya inovasi ini tentu bermanfaat untuk keluarga besar RSUD Daya Kota Makassar, untuk masyarakat yang menerima layanan kesehatan secara langsung juga mendukung program pemerintah Kota Makassar dalam program Jagai Anak’Ta. Dan semoga inisisasi ini dapat menjadi ide untuk SKPD yang lain dalam memenuhi hak anak”, harap Rima. (*)