oleh

Ketua DPD APPSI Keluhkan Kondisi Pedagang Pasar Tradisional di Bantaeng

BANTAENG, koranmakassarnews.com — Ketua Dewan Pimpinan Daerah(DPD) Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Bantaeng.Samsidar Dirga mengeluhkan kondisi para pedagang pasar tradisonal di Bantaeng yang mengalami penurunan nilai transaksi atau omset penjualan di kurun waktu dua tahun terakhir ini.

Kondisi ini merata di suluruh pasar tradisional di bantaeng, hal itu terjadi menurut Dirga paling tidak disebabkan karena dua faktor, yang pertama terjadinya penurunan daya beli masyarakat petani di pedesaan akibat penghasilannya juga semakin menurun. Karna disebabkan hasil pertanian ikut menurun akibat cuaca yang kian tidak menentu.

“Faktor kedua adalah gempuran teknologi, semakin ragamnya bermunculan aplikasi belanja online yang memanjakan konsumen, dapat membeli segala kebutuhan tanpa harus meninggalkan rumah. Budaya masyarakat yang sebelumnya jika ingin memenuhi kebutuhan harus ke pasar-pasar tradisional, kini mulai bergeser cukup memanfaatkan gawai atau Handphone (HP)”, jelas Dirga.

Atas kondisi tersebut, pasar-pasar tradisional kini sepi pengunjung, bahkan menurut pedagang pasar Sentral Bantaeng ini, tidak sedikit pedagang di Pasar Tradisional di bantaeng, khususnya pedagang pakaian satu minggu tidak mendapatkan pembeli.

“Ada kadang satu minggu tidak mendapatkan satupun pembeli, hanya datang buka dan tutup jualannya, karena pagi sampai sore tidak ada pembelinya,” sebut Dirga, Rabu (11/10/2023).

baca juga : REW 2023 Akan Berfokus Pada Restrukturisasi Pasar Minyak Global Di Bidang Perdagangan Dan Logistik

Jika kondisi tersebut terus menerus terjadi maka dapat dipastikan akan berguguran para pwdagang pasar. Untuk itu agar para pedagang juga bisa berinovasi dengan memanfaatkan teknologi, selain menjual dengan cara menjajakan jualannya sebagaimana selama ini, juga sekaligus mencoba menjual melalui aplikasi online.

“Memang harus berubah dan berinovasi, jika tidak dipastikan akan berguguran,” ujarnya.

Dirga juga berharap, kondisi ini bisa dipikirkan solusinya oleh pihak pemerintah melalui instansi terkait, melalui aplikasi jual beli online resmi milik pemda Bantaeng dan pengembangan wawasan para pedagang pasar.

“Karena biar bagaimanapun pedagang pasar juga termasuk pelaku usaha UMKM ,sangat besar jasanya terhadap perkembangan ekonomi daerah”, pungkasnya. (DR)