oleh

Ketua Tim Harmonisasi Menyayangkan Insiden Ricuh di Pengundian Nomor Caketum HIPMI Makassar

MAKASSAR, koranmakassarnews.com — Proses tahapan Musyawarah Cabang (Muscab) ke-XIII Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) kota Makassar usai pada penetapan dan pengambilan (pengundian) nomor urut Calon Ketua Umum yang berlangsung di Hotel Novotel, Jln. Khairil Anwar, Makassar, Jum’at (30/7) malam kemarin dengan menghasilkan 3 (tiga) kandidat yang akan bersaing memperebutkan kursi ketua umum.

Masing-masing diantaranya, Muhammad Nidal Rusdin (nomor urut 1), Fadel Taufan Ansar (Nomor urut 2) dan Hikmah Sultan mendapat (nomor urut 3). Namun, perhelatan tersebut sempat diwarnai kericuhan antar tim sukses para kandidat.

Pantauan media, insiden tersebut bermula saat pencabutan nomor urut dimana tim pemenangan Fadel Muhammad Ansar (FTA) kandidat nomot urut 2 berusaha untuk menertibkan salah satu tim sukses nomor urut 1, Nidal Rusdin.

pengundian nomor urut caketum BPC HIPMI Makassar

Karena tersinggung, akhirnya muncul perdebatan dan saling dorong. Namun tidak berselang lama pihak panitia cepat-cepat melerai. Ketua Steering Committe (SC) Alwahid Azain mengatakan, bahwa insiden tersebut merupakan hal yang biasa dalam forum. Apalagi dalam forum demokrasi.

“Keributan itu hal biasa di HIPMI Makassar bukan hanya di pencabutan nomor urut. Bahkan saat pengambilan formulir biasanya sudah ada ketegangan-ketegangan kecil, jadi tidak ada masalah,” katanya.

Terpisah, Arfan salah satu tim pemenangan Fadel Muhammad Ansar (FTA) kandidat nomor urut 2 memberikan klarifikasi soal kerusuhan tersebut. Ia mengatakan, bahwa pihaknya sama sekali tidak ada masalah dengan kandidat nomor urut 1 maupun 3.

“Kemarin itu, mungkin dari tim kami (kandidat no urut 2) melihat ada yang perlu di tertibkan saat pengambilan nomor. Cuma saya tidak tahu jelas apa yang terjadi dan membuat ada yang tersinggung makanya melebar,” ungkapnya kepada media, Sabtu (31/7) malam tadi.

baca juga : Ditetapkan Sebagai Caketum HIPMI Makassar, HS : Karena Tiga Adalah Pilihan Terbaik

Mendengar kabar tersebut, ketua tim Harmonisasi (kandidat nomor urut 3), Irfan Darmawan NM, SH mengaku sangat prihatin dan menyayangkan insiden yang terjadi. Menurutnya, masing-masing tim harus bisa menahan diri dan menjadikan momentum Muscab HIPMI sebagai ajang silaturahmi untuk memperkuat persatuan.

“Momentum seperti ini, harusnya kita saling menghargai dan menghormati, memanfaatkan momen ini dengan mengedepankan Harmonisasi,” ujarnya saat dikonfirmasi via WhatsApp, Sabtu (31/7).

Lawyer muda yang juga Direktur PT. Kabar Nusantara Grup ini menambahkan, dengan adanya kejadian seperti itu, akan mencederai proses Muscab. Seharusnya Muscab HIPMI Makassar disambut dengan suasana yang riang gembira.

“Bagaimana kemudian HIPMI Makassar akan melahirkankan kader sejati kalau proses pencabutan nomor urut saja sudah terjadi kerusuhan. Sebagai anak Makassar marilah kita mengedepankan budaya sipakatau, saling menghargai satu sama lain untuk bersama-sama menjaga marwah dan martabat organisasi,” pungkas pengurus BPD HIPMI Sulsel ini. (*)