oleh

LSI Denny JA : Jika Anies Gagal Raih Tiket Capres, Head to Head Prabowo Versus Ganjar

Prabowo menang di lima teritori (Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Bali-NTB-NTT, Maluku-Papua), Ganjar menang di satu teritori (Jawa). Kemenangan Prabowo atas Ganjar paling tinggi di teritori Sulawesi. Prabowo mencapai 76.2%. Ganjar di teritori Sulawesi memperoleh 22.6%.

Kemenangan Ganjar ada di Jawa secara umum. Di pulai ini, elektabilitas Ganjar sebesar 52.5%. Sedangkan Prabowo sebesar 43.4%. Prabowo menang di tujuh pemilih partai (Gerindra, Golkar, PKB, PKS, Nasdem, PAN, Demokrat). Ganjar menang di satu pemilih partai (PDIP).

Kemenangan Prabowo paling tinggi di pemilih Gerindra. Kemenangan Ganjar paling tinggi di pemilih PDIP. Prabowo menang di segmen Islam, Ganjar menang di segmen non-Islam. Di pemilih Islam, Prabowo elektabilitasnya mencapai 51.8%, Ganjar 43.0%. Di segmen non Islam, elektabilitas Ganjar mencapai 47.5%, Prabowo 26.4%.

Prabowo menang baik di pemilih laki-laki maupun pemilih perempuan. Kemenangan Prabowo atas Ganjar, paling tinggi di gender laki-laki. Elektabilitas Prabowo di segmen laki-laki sebesar 52.1%. Elektabilitas Ganjar di segmen laki-laki sebesar 42.9%.

Prabowo menang di 3 provinsi dari lima provinsi terbesar (Jawa Barat, Sumatera Utara, dan Banten), Ganjar menang di dua provinsi (Jawa Tengah dan Jawa Timur). Kemenangan Prabowo atas Ganjar paling tinggi di Banten dengan elektabilitas Prabowo sebesar 82.2%. Elektabilitas Ganjar di Banten sebesar 16.9%.

Kemenangan Ganjar atas Prabowo paling tinggi di di Jawa Tengah, dengan elektabilitas Ganjar mencapai 80.6%. Elektabilias Prabowo di Jawa tengah sebesar 17.8%. Prabowo menang di dua media social (Faceebook dan Email). Ganjar menang di tiga media sosial (Tiktok, Instagram, dan Twitter.

Bagian 3: Kemana Anies dan Partai Koalisisi Perubahan Jika Gagal Dapatkan Tiket Capres 2024?

Kemanakah langkah Anies Baswedan jika is gagal mendapatkan tiket capres? Anies bisa bertarung kembali di pilkada DKI 2024-2029. Atau, bisa pula, Anies masuk dalam bursa cawapres 2024. Apapun yang dipilihnya, Anies tentu memilih membuatnya lebih mudah untuk mendapatkan tiket capres di 2029 nanti, lima tahun kemudian.

baca juga : JK: Jika Cawe-Cawe Jokowi Untuk Pelaksanaan Demokrasi dan Pemilu yang Jurdil, Kita Dukung

Satu periode menjadi orang nomor satu di Jakarta, tentu menjadi modal utama Anies untuk maju kembali di Pilkada DKI 2024. Jikapun Anies masuk ke bursa cawapres, ia belum tentu akhirnya yang di pilih, walau Anies dapat menaikkan elektabilitas sang Capres.

Anies berpotensi menjadi matahari kembar bagi presiden terpilih nantinya. Di samping itu ada rasa khawatir presiden terpilih. Dengan menjadi wapres, bukankah itu membuat Anies menjadi capres yang lebih kuat lagi di 2029 untuk kelak menantang sang Presiden itu sendiri?

Lalu bagaimana dengan Partai Koalisi Perubahan? Jejak panjang persaingan politik, kecil kemungkinan Demokrat dan Nasdem bergabung dengan PDIP (Ganjar). Sementara karena alasan ideologi atau politik agama, kecil pula kemungkinan PKS berkumpul dengan PDIP (Ganjar).