oleh

LSI Denny JA: Setelah Capres Resmi Berpasangan, Siapa Unggul Sementara

-000-

𝗕𝗮𝗴𝗮𝗶𝗺𝗮𝗻𝗮 𝗱𝘂𝗸𝘂𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗯𝗲𝗿𝗯𝗮𝗴𝗮𝗶 𝘀𝗲𝗴𝗺𝗲𝗻 𝘁𝗲𝗿𝗵𝗮𝗱𝗮𝗽 𝘁𝗶𝗴𝗮 𝗽𝗮𝘀𝗮𝗻𝗴 𝗰𝗮𝗽𝗿𝗲𝘀-𝗰𝗮𝘄𝗮𝗽𝗿𝗲𝘀?

𝘿𝙖𝙧𝙞 𝙨𝙚𝙜𝙢𝙚𝙣 𝙚𝙠𝙤𝙣𝙤𝙢𝙞 (𝙥𝙚𝙣𝙙𝙖𝙥𝙖𝙩𝙖𝙣):
Masyarakat dengan pendapatan di bawah Rp 2 juta per bulan paling banyak memilih Prabowo – Gibran (39.5%).
Pendapatan Rp 2 – 4 juta per bulan paling banyak memilih Prabowo – Gibran (39.3%).
Untuk pendapatan di atas Rp 4 juta per bulan paling banyak memilih Ganjar – Mahfud (37.9%).

𝘿𝙖𝙧𝙞 𝙨𝙚𝙜𝙢𝙚𝙣 𝙥𝙚𝙣𝙙𝙞𝙙𝙞𝙠𝙖𝙣:
Masyarakat dengan pendidikan tamat SD ke bawah paling banyak memilih Prabowo – Gibran (43.1%).
Pendidikan SMP sederajat paling banyak memilih Prabowo – Gibran (43.2%).
Segmen pendidikan SMA sederajat paling banyak memilih Ganjar – Mahfud (SMA 40.6%).
Pendidikan tamat D3 ke atas paling banyak memilih Ganjar – Mahfud (35.4%).
Anies dan Muhaimin mendapatkan suara tertinggi kedua di kalangan pendidikan D3 ke atas, walau masih kalah oleh Ganjar – Mahfud (27.8%).

𝘿𝙖𝙧𝙞 𝙨𝙚𝙜𝙢𝙚𝙣 𝙜𝙚𝙣𝙙𝙚𝙧:
Laki-laki maupun perempuan pilihan paling banyak kepada Prabowo – Gibran. Di kalangan pemilih laki-laki, Prabowo – Gibran mendapatkan 40.0%.
Di kalangan pemilih perempuan Prabowo – Gibran mendapatkan 38.5%.

𝘿𝙖𝙧𝙞 𝙨𝙞𝙨𝙞 𝙖𝙜𝙖𝙢𝙖:
Di pemilih yang beragama Islam, pilihan paling banyak kepada Prabowo – Gibran (41.2%).
Di pemilih yang beragama non-Islam, pilihan paling banyak kepada Ganjar – Mahfud (57.7%)
Sedangkan bagi Anies-Muhaimin, pemilih non-Islam yang mendukung mereka hanyalah 1%.

𝘿𝙖𝙧𝙞 𝙨𝙞𝙨𝙞 𝙪𝙨𝙞𝙖:
Pemilih dengan usia di bawah 30 tahun, pilihan paling banyak kepada Prabowo – Gibran (49.5%).
Pemilih dengan usia lebih dari 30 tahun pilihan paling banyak kepada Ganjar – Mahfud (38-39.8%).

𝘽𝙖𝙜𝙖𝙞𝙢𝙖𝙣𝙖 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙥𝙞𝙡𝙞𝙝𝙖𝙣 𝙙𝙖𝙧𝙞 𝙂𝙚𝙣𝙚𝙧𝙖𝙨𝙞 𝙕, 𝙈𝙞𝙡𝙚𝙣𝙞𝙖𝙡 𝙙𝙖𝙣 𝙜𝙚𝙣𝙚𝙧𝙖𝙨𝙞 𝙡𝙖𝙞𝙣𝙣𝙮𝙖?
Generasi Z (17-23 tahun) pilihan paling banyak kepada Prabowo – Gibran (50.0%).
Generasi Milenial (24 – 42 tahun) pilihan paling banyak juga ke Prabowo – Gibran (39.4%).
Generasi lainnya (usia di atas 42 tahun) pilihan paling banyak kepada Ganjar – Mahfud (39.1%).

𝘿𝙖𝙧𝙞 𝙨𝙞𝙨𝙞 𝙥𝙚𝙢𝙞𝙡𝙞𝙝 𝙥𝙖𝙧𝙩𝙖𝙞 𝙥𝙤𝙡𝙞𝙩𝙞𝙠:
Prabowo – Gibran unggul di pemilih Gerindra (83.6%), Demokrat (78.6%), Golkar (62.7%), PAN (48.1%), dan PKB (40.4%).
Ganjar – Mahfud unggul di pemilih PDIP (77.3%) dan PPP (33.3%).
Anies – Muhaimin unggul di pemilih PKS (64.3%) dan Nasdem (54%).

𝘿𝙖𝙧𝙞 𝙡𝙞𝙢𝙖 𝙥𝙧𝙤𝙫𝙞𝙣𝙨𝙞 𝙩𝙚𝙧𝙗𝙚𝙨𝙖𝙧:
Prabowo – Gibran unggul di tiga provinsi (Jawa Barat, Jawa Timur, dan Banten).
Di Jawa Barat elektabilitas Prabowo – Gibran sebesar 56.5%, Jawa Timur (44.1%), dan Banten (42.1%)
Ganjar – Mahfud unggul di dua provinsi (Jawa Tengah dan Sumatera Utara).
Di Jawa Tengah elektabilitas Ganjar – Mahfud sebesar 73.3%, di Sumatera Utara sebesar 62%.

𝘿𝙖𝙧𝙞 𝙨𝙞𝙨𝙞 𝙚𝙣𝙖𝙢 𝙩𝙚𝙧𝙞𝙩𝙤𝙧𝙞 𝙥𝙪𝙡𝙖𝙪:
Prabowo – Gibran unggul di empat teritori (Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, dan Maluku-Papua). Di Sumatera, Prabowo – Gibran mendapatkan 37.5%, Sulawesi (59.7%), Kalimantan (40.0%) dan Maluku-Papua (38.7%).
Ganjar – Mahfud unggul di dua teritori (Jawa dan Bali-NTB-NTT). Di Pulau Jawa, Ganjar – Mahfud mendapatkan 41.7%, di Bali-NTB-NTT mendapatkan 40.0%

𝙎𝙚𝙘𝙖𝙧𝙖 𝙤𝙧𝙢𝙖𝙨 𝙠𝙚-𝙄𝙨𝙡𝙖𝙢𝙖𝙣:
Prabowo – Gibran unggul di Nahdlatul Ulama (NU) di angka 44.6%.
Ganjar – Mahfud unggul di Muhammadiyah di angka 52.6%.
Pemilih Anies – Muhaimin paling banyak terkonsentrasi dari Muhammadiyah, walau masih di bawah Ganjar – Mahfud (21.1%).

𝘿𝙖𝙧𝙞 𝙨𝙞𝙨𝙞 𝙥𝙚𝙣𝙜𝙜𝙪𝙣𝙖 𝙢𝙚𝙙𝙨𝙤𝙨:
Prabowo – Gibran unggul di tiga medsos (Facebook, Tiktok dan Instagram). Di pengguna Facebook elektabilitas Prabowo – Gibran sebesar 40.9%, Tiktok (47.6%), dan Instagram (31.6%)
Ganjar – Mahfud unggul di dua medsos yaitu WhatsApp dan YouTube. Di WhatsApp, elektabilitas Ganjar – Mahfud di angka 40.9%, sedangkan di platform YouTube (49.2%).
Bagi Anies – Muhaimin, pemilih mereka paling banyak dari pengguna Instagram, walau masih di bawah Prabowo – Gibran (25%).