oleh

LSI Denny JA: Setelah Capres Resmi Berpasangan, Siapa Unggul Sementara

-000-

𝗔𝗽𝗮𝗸𝗮𝗵 𝗽𝗮𝗿𝗮 𝗰𝗮𝘄𝗮𝗽𝗿𝗲𝘀 𝗽𝗼𝘁𝗲𝗻𝘀𝗶𝗮𝗹 𝗺𝗲𝗻𝗮𝗺𝗯𝗮𝗵 𝘀𝘂𝗮𝗿𝗮 𝗯𝗮𝗴𝗶 𝗰𝗮𝗽𝗿𝗲𝘀 𝗽𝗮𝘀𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻𝗻𝘆𝗮?

Potensial tambahan suara dari Gibran minimal berasal dari tiga hal. Pertama pemilih di Jawa Tengah (13.39%). Kedua, pemilih millennial (48.5%). Ketiga, pemilih yang puas terhadap Jokowi (70–80 persen).

Dari Mahfud MD, tambahan suara potensial minimal berasal dari dua segmen masyarakat. Pertama pemilih NU dengan populasi sekitar 50%. Kedua, pemilih militan anti korupsi yang jumlahnya sekitar 10%.

Namun tentu saja pemilih NU tak pernah satu suara. Mereka bisa saja memilih pasangan Capres yang berbeda dibandingkan himbauan guru dan para kiai-nya.

Dari Muhaimin Iskandar, tambahan suara minimal berasal dari dua hal. Pertama pemilih NU dengan populasi sekitar 50%. Kedua, dari pemilih PKB (dibawah 10%).

Ke mana dukungan pemilih yang puas dan tidak puas dengan kinerja Presiden Jokowi?

Di pemilih yang puas dengan kinerja Presiden Jokowi (76.3%), paling banyak mendukung Prabowo – Gibran, yang unggul tipis atas Ganjar – Mahfud. Prabowo – Gibran mendapatkan 40.5%, Ganjar – Mahfud mendapatkan 39.8%, dan Anies – Muhaimin mendapatkan 10.1%.

Di pemilih yang kurang/tidak puas dengan kinerja presiden Jokowi (23.3%), paling banyak mendukung Prabowo – Gibran (35.6%). Di posisi kedua ada Anies – Muhaimin sebesar 31.5% dan posisi ketiga ada Ganjar – Mahfud (35.6%)

-000-

Dukungan atas tiga pasangan Capres-Cawapres di atas, telah disusun berdasarkan survei di bulan September 2023. LSI Denny JA akan melakukan survei nasional tatap muka setiap bulan. Turun naik dukungan pasangan presiden selalu dimungkinkan.

Ini kali ketiga Prabowo Subianto maju sebagai Capres. Data menunjukkan potensi Prabowo untuk akhirnya menang, jauh lebih tinggi kemungkinannya dibandingkan dua pemilu presiden sebelumnya (2014, 2019).

Itu terutama jika Gibran sebagai cawapres mampu membelah suara Jawa Tengah ke Ganjar Pranowo.

Pasangan Anies-Muhaimin memang kali ini nomor tiga dengan selisih agak jauh. Pasangan ini perlu menemukan hentakan kampanye yang agak beda, masif dan menarik perhatian, agar tidak tersingkir di putaran pertama.