oleh

LSI Denny JA: Setelah Capres Resmi Berpasangan, Siapa Unggul Sementara

koranmakassarnews.com — Ini bisa dikatakan kekuatan ataupun kelemahan sistem demokrasi. Pihak yang memilih presiden bukanlah tim panel ahli yang bekerja sangat obyektif untuk menemukan pasangan presiden yang paling kompeten.

Namun, yang menentukan siapa pasangan presiden dan wakil presiden terpilih adalah populasi seluruh rakyat. Untuk kasus Indonesia, suara kalangan terpelajar, yang tingkat pendidikannya adalah mahasiswa ke atas hanya 10 persen.

Sementara suara mereka yang hanya tamat SD dan tamat SMP, total suara mereka sekitar 60 persen. Mereka mungkin tak terlalu cermat meneliti kompetensi pemimpin. Tapi total suara mereka enam kali lipat lebih banyak dibandingkan pemilih terpelajar.

Karena itu, untuk tahu pasangan capres-cawapres yang potensial terpilih tak bisa kita lihat hanya dari opini pemilih terpelajar saja – yang hanya 10 persen itu.

Survei yang obyektif lebih dapat menggambarkan pilihan keseluruhan rakyat dari waktu ke waktu.

Bulan September 2023, LSI Denny JA melakukan simulasi beberapa kemungkinan pasangan Capres-Cawapres. Salah satu simulasinya adalah Prabowo Subianto dengan Gibran Rakabuming Raka; Ganjar Pranowo dengan Mahfud MD; dan Anies Baswedan dengan Muhaimin Iskandar. Siapa yang unggul dengan simulasi tersebut?

LSI Denny JA melakukan survei tatap muka (face-to-face interview) dengan menggunakan kuesioner kepada 1200 responden di seluruh Indonesia. Dengan 1200 responden, margin of error survei ini sebesar 2.9%. Survei dilakukan pada tanggal 4 – 12 September 2023.

Selain survei dengan metode kuantitatif, LSI Denny JA juga memperkaya informasi dan analisa dengan metode kualitatif, seperti analisis media, in-depth interview, expert judgement dan focus group discussion.

Prabowo Subianto

-000-

𝗦𝗶𝗺𝘂𝗹𝗮𝘀𝗶 𝗣𝗿𝗮𝗯𝗼𝘄𝗼 𝗦𝘂𝗯𝗶𝗮𝗻𝘁𝗼 – 𝗚𝗶𝗯𝗿𝗮𝗻 𝗥𝗮𝗸𝗮𝗯𝘂𝗺𝗶𝗻𝗴 𝗥𝗮𝗸𝗮, 𝗚𝗮𝗻𝗷𝗮𝗿 𝗣𝗿𝗮𝗻𝗼𝘄𝗼 – 𝗠𝗮𝗵𝗳𝘂𝗱 𝗠𝗗 𝗱𝗮𝗻 𝗔𝗻𝗶𝗲𝘀 𝗕𝗮𝘀𝘄𝗲𝗱𝗮𝗻 – 𝗠𝘂𝗵𝗮𝗶𝗺𝗶𝗻 𝗜𝘀𝗸𝗮𝗻𝗱𝗮𝗿, 𝘀𝗶𝗮𝗽𝗮 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝘂𝗻𝗴𝗴𝘂𝗹?

Prabowo – Gibran berada di posisi teratas dengan elektabilitas sebesar 39.3%. Posisi kedua adalah Ganjar – Mahfud dengan elektabilitas sebesar 36.9%. Posisi ketiga adalah Anies – Muhaimin dengan 15%.

Selisih Prabowo – Gibran dengan pesaing terdekatnya yaitu Ganjar – Mahfud, sebesar 2.4%. Selisih antara Prabowo – Gibran dengan Anies – Muhaimin sebesar 24.3%. Adapun selisih antara Ganjar – Mahfud dengan Anies – Muhaimin sebesar 21.9%.

Jika Pilpres dilakukan saat hari survei dilakukan, Prabowo – Gibran dan Ganjar – Mahfud, masuk ke putaran kedua.

Dalam putaran kedua, jika pilpres dilakukan saat survei dilaksanakan, Prabowo – Gibran kalahkan Ganjar – Mahfud cukup telak. Selisih elektabilitas dua pasangan ini mencapai 8.1%. Prabowo – Gibran berada di angka 52.5%, sedangkan Ganjar – Mahfud berada di angka 44.4%.