JAKARTA, koranmakassarnews.com — Kasus Suap Walikota Tanjung Balai Syahrial perlahan mulai semakin terbuka ternyata bukan hanya menjalin komunikasi dengan penyidik Robin Stefanus , tetapi juga diduga sempat beberapa kali melakukan percakapan dengan Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar. Karena Syahrial mengaku sempat berkomunikasi dengan Lili sebagai komisioner KPK beberapa kali.

“Jadi ada dugaan bahwa komisioner KPK Lili Pintauli Siregar beberapa kali berkomunikasi dengan Syahrial saat KPK tengah mengusut kasus jual-beli jabatan di Tanjungbalai yang patut diduga tindakan yang bersangkutan selaku komisioner dikualifikasi membocorkan proses penanganan perkara di KPK.

Berkait hal ini disinilah peran sekaligus keberanian Dewan Pengawas diuji apabila ada komisioner KPK yang melakukan pelanggaran maka Dewan Pengawas KPK harus menindaklanjuti, merespon cepat karena Dewas Jadi aktor utama yang berpengaruh di KPK jika terjadi dugaan pelanggaran maka ini yurisdiksi Dewan Pengawas KPK

KPK harus bersih dan ini tugas utama dari Dewan Pengawas, “Dewas harus memastikan bahwa komisioner KPK dijauhkan dari kepentingan pribadi atau melindungi kelompok tertentu karena sebagai konsekuensi dari fungsinya untuk mengawasi pelaksanaan tugas dan wewenang KPK termasuk melakukan evaluasi kinerja pimpinan KPK “karena saat ini cendrung terjadi kegaduhan di internal KPK yang terungkap di Publik.

Langkah cepat dan terarah ini menjadi penting guna menunjukkan keberanian sikap tegas dan objektifitas Dewas KPK termasuk mengindari image masyarakat bahwa dewas seolah hanya lembaga formalitas dan cendrung kurang respon dalam bersikap guna menangani permasalahan jika ada pelanggaran yang dilakukan oleh komisioner KPK, padahal masalah tersebut sudah menjadi ramai jadi pembicaraan publik , karenanya ini harus di follow up sampai terang dan jelas oleh Dewas KPK”.

Azmi Syahputra
Ketua Asosiasi Ilmuan Praktisi Hukum Indonesia(Alpha)